IHRAM.CO.ID,ISTANBUL -- Hagia Sophia telah menerima lebih dari 6,5 juta pengunjung semenjak diubah menjadi masjid pada 2020 lalu. Hal ini berdasar laporan Anadolu Agency pada Ahad (24/7/2022).
Dilansir dari laman Ahval News pada Senin (25/7/2022),Wakil Mufti Istanbul, Ahmet Akturkoglu mengatakan, katedral itu pertama kali diubah menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel, pada 1453, yang menandai peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Sebelumnya Hagia Sophia diubah menjadi museum pada 1937. Ibadah Islam dimulai lagi di monumen Bizantium paling signifikan yang masih ada pada 24 Juli 2020.
Akturkoglu mengatakan, masjid menerima lebih dari 6,5 juta pengunjung semenjak konversinya kembali, sekitar 120 ribu orang mengunjungi setiap hari selama sembilan hari libur Idul Adha awal bulan ini. Hagia Sophia menerima pengunjung sesuai dengan pedoman kesehatan Turki di bawah pandemi virus corona, tetapi saat ini tidak ada mandat masker.
Dia mengungkapkan, staf di masjid memandu pengunjung untuk bergerak dan membatasi waktu yang dihabiskan di dalam. Masjid ini juga menawarkan kelas tentang interpretasi Alquran, dan kehidupan Nabi Muhammad. Menurut dia, Hagia Sophia memiliki makna simbolis dan harus dilestarikan baik secara fisik maupun spiritualitas.
Sementara sejarawan lber Ortayl dalam sebuah artikel yang dia tulis untuk harian Hurriyet mengatakan, tiga juta pengunjung tahunan adalah malapetaka bagi Hagia Sophia. Monumen harus ditutup untuk pemeliharaan secara teratur, dan pipa serta kanal di bawahnya harus diperiksa dan diperbaiki.
“Ada laporan tentang lantai yang runtuh. Dan tidak ada informasi tentang kanal dan lengkungan pendukung di bawah gedung," kata dia.
Di samping itu, gerbang Kekaisaran Hagia Sophia rusak pada April, ketika pengunjung membelah kayu untuk mengambil potongan-potongannya. Menurut legenda, gerbang itu terbuat dari kayu yang sama dengan Bahtera Nuh, itulah sebabnya beberapa orang percaya masih menganggapnya suci.