IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Sebuah proyek nutrisi yang didukung oleh Pusat Bantuan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman memberikan bantuan penting kepada anak-anak balita, wanita hamil, dan ibu menyusui di provinsi Aden, Lahij, Taiz, Hodeidah, Hadramout, Hajjah, dan Marib di Yaman.
Proyek ini bertujuan menyediakan terapi nutrisi, perawatan kesehatan, dan layanan konseling, dan telah membantu hampir 416 ribu orang dalam satu bulan. Lebih dari 80 ribu anak muda telah diuji.
Lebih dari 5.600 orang dirawat karena kekurangan gizi akut yang parah, sementara lebih dari 11 ribu orang dirawat karena kekurangan gizi sedang. Hampir 31 ribu anak mendapatkan perawatan medis untuk mencegah kekurangan gizi.
Hampir 39 ribu ibu hamil dan menyusui telah diperiksa. Layanan pengobatan diberikan kepada sekitar 8.000 pasien. Hampir 43 ribu perempuan menerima layanan MTBS (Manajemen Terpadu Penyakit Anak), hampir 170 ribu pasien mendapat manfaat dari kegiatan kesadaran, dan 28 ribu perempuan mendapat manfaat dari layanan konseling.
Dilansir Arab News, Ahad (24/7/2022) proyek ini merupakan bagian dari strategi Kerajaan untuk mendukung warga Yaman, terutama ibu dan anak-anak yang berjuang dengan kekurangan gizi, di tengah krisis kemanusiaan negara itu.
Pusat Pengendalian Epidemi Darurat terus memberikan layanan pengobatan kepada pasien di Haji dengan dukungan KSrelief. Ini memberikan layanan medis kepada 14.569 pasien dalam satu bulan.
KSrelief terus meluncurkan proyek pasokan air dan lingkungan di Hodeidah. Hampir 3,2 juta liter air minum dan non-minum dipompa ke tangki di seluruh wilayah dalam satu bulan. Yaman adalah salah satu penerima manfaat utama bantuan KSrelief. Pusat tersebut telah mengimplementasikan 708 proyek yang menelan biaya lebih dari 4 miliar dolar AS (Rp 59 triliun) di Yaman.
Program-programnya meliputi ketahanan pangan, sanitasi dan kebersihan air, kesehatan, pendidikan, bantuan darurat, gizi, perlindungan, pemulihan dini, logistik, dan telekomunikasi.
KSrelief telah mengimplementasikan 2.025 proyek senilai hampir 6 miliar dolar AS (Rp 89 triliun) di 80 negara. Inisiatif-inisiatif tersebut telah dilakukan bekerjasama dengan 175 mitra lokal, regional dan internasional sejak berdirinya pusat pada 2015.
https://www.arabnews.com/node/2128696/saudi-arabia