IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kisah hijrah menjadi salah satu wawasan dasar umat Islam yang mengisahkan pengorbanan, perjuangan, ketaatan kepada Allah SWT hingga perwujudan mukjizat dari-Nya. Tapi pelajaran-pelajaran apa sebenarnya yang bisa diambil dari peristiwa hijrah?
Dilansir dari About Islam, Ahad (24/7/2022), Syekh Ahmad Kutty, Dosen Senior dan Cendekiawan Islam di Institut Islam Toronto, Ontario, Kanada mengatakan secara bahasa memiliki berbagai nuansa makna seperti meninggalkan, meninggalkan, memboikot, berpindah dan lainnya. Sebagai istilah, ini digunakan untuk merujuk pada migrasi ke tempat yang lebih aman karena penganiayaan untuk mempraktikkan keyakinan.
Namun, katanya, pada tataran spiritual, Hijrah berarti menjauhi kejahatan dalam segala bentuk, dalam ketaatan kepada Allah. Nabi Muhammad SAW bersabda;
“Seorang muhajir adalah orang yang menjauhi apa yang diharamkan Allah.” (HR. Bukhari)
Sebagai istilah teknis, kata Hijrah menunjukkan migrasi Nabi dari Mekah ke Madinah. Sebelum Hijrah ke Madinah, Muslim juga beremigrasi ke Abyssinia dua kali untuk melarikan diri dari penganiayaan di Makkah.