Jumat 29 Jul 2022 15:53 WIB

Wapres: Isu Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Jadi Isu Krusial

Semua pihak dituntut berpartisipasi dalam upaya mengatasi dampak yang ditimbulkan.

Rep: Fauziyah Mursid/ Red: Agung Sasongko
Wapres KH Maruf Amin
Foto: Dok Republika
Wapres KH Maruf Amin

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan isu lingkungan hidup dan perubahan iklim, menjadi isu krusial baik di tingkat lokal, nasional maupun global. Sehingga semua pihak dituntut berpartisipasi dalam upaya mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh perubahan iklim tersebut.

Kiai Ma'ruf mengatakan, pemerintah Indonesia berkomitmen bersama negara-negara lain dalam upaya pengurangan emisi karbon melalui Road Map Nationally Determined Contribution tahun 2019 dan strategi jangka panjang pembangunan rendah karbon berketahanan iklim tahun 2050.

Baca Juga

Selain itu, Indonesia sebagai Ketua G-20 Tahun 2022 juga mengangkat isu perubahan iklim dengan penekanan pada skala resiliensi iklim, usaha penurunan emisi karbon, dan teknologi hijau.

Namun, Pemerintah kata Kiai Ma'ruf tidak bisa bekerja sendirian dalam mengatasi persoalan perubahan iklim ini. Menurutnya, diperlukan keterlibatan pemangku kepentingan yang lebih luas, meliputi akademisi, dunia usaha, media massa, serta masyarakat khususnya umat Islam untuk bekerja secara kolaboratif sehingga fenomena perubahan iklim ini dapat diantisipasi dengan baik,

"Karena itu, umat Islam harus bersatu padu untuk berpartisipasi dalam upaya mengatasi perubahan iklim agar hasilnya menjadi lebih efektif," katanya saat menghadiri acara pembacaan risalah Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (29/7).

 Terkait hal itu, Kiai Ma'ruf pun mengimbau para tokoh ulama serta umat Islam diharapkan berperan aktif untuk dapat menyampaikan isu-isu terkait kerusakan lingkungan. Kiai Ma'ruf juga menegaskan agar komitmen ini tidak hanya seremonial saja, tetapi dibuktikan dengan aksi konkrit perubahan dalam menyikapi perubahan iklim. Sehingga nantinya menjadi cerminan Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin.

"Saya berharap Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari dapat menghasilkan rekomendasi yang sudah saya dengar dan aksi tindak lanjut secara konkret, kita tunggu jangan sampai di risalah tapi nggak ada what next, nggak ada aksi, biasanya sampai risalah rekomendasi wabillahi taufik walhidayat," ujar Kiai Ma'ruf,

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement