IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, siap mengoptimalkan pendataan rumah warga melalui aplikasi Omahe Dewe agar bisa diketahui secara jelas kondisi dan kriteria terkini rumah mereka.Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Pekalongan Andrianto mengatakan bahwa pemkot telah membangun sistem database infrastruktur pemukiman dan mempersiapkan aplikasi pendataan kondisi rumah warga melalui aplikasi Omahe Dewe.
"Melalui aplikasi Omahe Dewe ini maka dapat diketahui berapa banyak rumah warga, luasan rumah, berapa rumah yang termasuk kriteria rumah tidak layak huni (RTLH), kondisi rumah apakah ada dan tidaknya kamar mandi, kondisi sanitasi, kerusakan rumah, dan lainnya," katanya.
Dikatakan, aplikasi Omahe Dewe ini akan menjangkau seluruh rumah, termasuk data kerusakannya apa saja, ada kamar mandi atau sanitasi tidaknya, kepemilikan rumah, dan bisa dipetakan masuk kriteria RTLH atau tidak.Pada pendataan rumah di aplikasi Omahe Dewe, lanjut dia, nantinya akan ada petugas khusus yang akan mendatangi rumah warga satu per satu dan mendata untuk diinput ke aplikasi tersebut.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Perumahan Rakyat Heryu Purwanto mengatakan adapun trialnya sudah mulai dilakukan dan terus diupdate agar bisa dilakukan secara optimal dan menyeluruh pada September 2022.
"Untuk anggaran aplikasi ini akan kami kejar pada perubahan anggaran tahun ini. Jika disetujui, kami akan meluncurkan aplikasi ini pada September 2022.Heryu Purwanto menambahkan dengan adanya aplikasi ini maka bisa dimanfaatkan pula oleh satuan kerja perangkat daerah dalam mendukung program kerjanya.