Jumat 19 Aug 2022 23:01 WIB

Kemenag Kalsel: Satu Haji Sakit, Hingga Kini Belum Bisa Dipulangkan

Satu haji asal Kalsel masih jalani perawatan lebih lanjut di Saudi.

Layanan kesehatan haji (ilustrasi)
Foto: Republika/Ali Yusuf
Layanan kesehatan haji (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan menginformasikan satu haji Embarkasi Banjarmasin yang sakit dirawat di RS King Abdullah Arab Saudi hingga kini masih belum bisa dipulangkan ke Tanah Air.

"Belum bisa dipulangkan," ujar Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel H Rusbandi di Banjarmasin, Jumat (19/8/2022).

Baca Juga

Dia pun belum bisa memastikan secara jelas kondisi umum kesehatan satu jamaah haji berinisial AKR (63) asal Kota Banjarmasin tersebut. "Tapi Kementerian Agama tetap mendampingi, sebab ada beberapa haji juga daerah provinsi lain masih dirawat di sana," paparnya.

Sebagaimana diagnosa RS di Arab Saudi, AKR hingga harus dirawat lebih lanjut dan tidak bisa dipulangkan ke Tanah Air karena penyakit jantung.

"Kita doakan agar beliau cepat sembuh, hingga bisa dipulangkan ke tanah air dan bisa kembali berkumpul keluarganya," ujar Rusbandi.

Sebagaimana diketahui, jamaah haji Embarkasi Banjarmasin yang sudah tiba di Tanah Air atau pulang ke kampung halaman sebanyak 2.506 orang sampai kloter terakhir datang pada 2 Agustus 2022.

Adapun jamaah haji yang diberangkatkan sebanyak sebanyak 2.510 orang pada tujuh kloter. Pada musim haji tahun 2022 ini, sebanyak tiga jamaah haji Embarkasi Banjarmasin meninggal dunia. Selain masih ada yang dirawat di RS tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement