Senin 22 Aug 2022 11:31 WIB

Sekretariat Pendukung Palestina Kutuk Penodaan Masjid Al Aqsa

Israel nodai Masjid Al Aqsa.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
 Sekretariat Pendukung Palestina Kutuk Penodaan Masjid Al-Aqsa. Foto:  Petugas polisi Israel mengawal sekelompok pria Yahudi untuk mengunjungi Temple Mount, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Suaka Mulia, di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, selama ritual berkabung tahunan Tisha BAv (kesembilan of Av) hari puasa dan hari peringatan, memperingati penghancuran kuil kuno Yerusalem, Ahad, 7 Agustus 2022.
Foto: AP/Mahmoud Illean
Sekretariat Pendukung Palestina Kutuk Penodaan Masjid Al-Aqsa. Foto: Petugas polisi Israel mengawal sekelompok pria Yahudi untuk mengunjungi Temple Mount, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Suaka Mulia, di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, selama ritual berkabung tahunan Tisha BAv (kesembilan of Av) hari puasa dan hari peringatan, memperingati penghancuran kuil kuno Yerusalem, Ahad, 7 Agustus 2022.

IHRAM.CO.ID,TEHERAN -- Konferensi Internasional Mendukung Intifada Palestina mengeluarkan pernyataan pada Ahad (21/8/2022) lalu. Di dalamnya, mereka mengutuk tindakan penistaan rezim Zionis terhadap masjid Al Aqsa di Palestina.

Adapun pernyataan tersebut dikeluarkan pada peringatan kejahatan Zionis tahun 1969, yang membakar masjid suci tersebut.

Baca Juga

Mereka menyabut kejahatan ini adalah tindakan yang jahat dan berbahaya. Aksi ini juga sejalan dengan rencana Yudaisasi masjid suci Al-Aqsha dan transformasi identitas Islam Palestina.

Dilansir di IRNA, Senin (22/8/2022), pernyataan itu juga menyatakan tindakan itu adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan pelanggaran terang-terangan terhadap resolusi internasional.

 

Lebih lanjut, mereka menyebut semua umat Islam harus bersatu untuk melawan serangan Zionis. Badan-badan internasional diimbau untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap agresi berulang dari Zionis.

Pada tahun 1969, seorang Kristen Zionis dari Australia bernama Denis Michael Rohan menyalakan api di Masjid Al-Aqsa, yang merupakan salah satu masjid tertua di dunia. Akibat dari tindakan ini, beberapa benda bersejarah musnah dan memancing respons bijak dari opini publik global.

Masjid Al-Aqsa telah menjadi salah satu tempat paling suci di bumi dalam sejarah Islam. Bangunan tersebut dianggap sebagai penghubung antara langit dan bumi, serta tempat bagi pertumbuhan dan evolusi umat manusia.

Mencakup luas 144.000 meter persegi, Masjid Al-Aqsa duduk di peringkat ketiga Masjid Suci setelah Masjid al-Haram dan Al-Masjid an-Nabawi di. Namun, bangunan ibadah itu diduduki oleh pasukan Zionis pada perang 1967.

Komunitas internasional dan PBB telah mengutuk pendudukan sebagai hal yang ilegal dalam beberapa resolusi. Mereka juga menyerukan agar pasukan Zionis meninggalkan daerah tersebut.

Namun, Zionis mengklaim sisa-sisa Kuil Sulaiman berada di bawah Masjid al-Aqsha. Mereka mencoba untuk menghancurkan Masjid al-Aqsha dan menghapus monumen-monumen Islam melalui sejumlah serangan, pendudukan, upaya pembakaran, bahkan penggalian dengan dalih restorasi kuil. 

Sumber:

https://en.irna.ir/news/84861403/Secretariat-in-support-of-Palestine-condemns-sacrilege-of-Al-Aqsa

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement