Jumat 26 Aug 2022 18:33 WIB

Jamaah Haji Jawa Barat yang Meninggal Tahun Ini mencapai 11 Orang

11 orang jamaah haji Jawa Barat meninggal dunia tahun ini.

Rep: Ari lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
 Tahun Ini Jamaah Haji Asal Jabar yang Meninggal Turun Hanya 11 Orang. Foto:  Suasana pemakaman para sahabat dan syuhada di Komplek Makam Baqi, Madinah.
Foto: Ismar Patrizki/Antara
Tahun Ini Jamaah Haji Asal Jabar yang Meninggal Turun Hanya 11 Orang. Foto: Suasana pemakaman para sahabat dan syuhada di Komplek Makam Baqi, Madinah.

IHRAM.CO.ID,BANDUNG---Pelaksanaan ibadah haji tahun 2022 di Jawa Barat, secara umum berjalan baik. Bahkan banyak jamaah yang merasa puas dengan penyelenggaraan ibadah haji.

"Saya menanyakan ke jamaah haji secara acak di embarkasi, rata-rata mereka merasa puas dengan pelaksanaan ibadah haji tahun ini," ujar Kepala Kanwil Kemenag Jabar, Drs H Ajam Mustajam, M.Si. di kantornya, Jalan Sudirman, Kota Bandung, Jumat (26/8/2022).

Baca Juga

Ajam mengatakan, jumlah jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci tahun ini relatif sedikit. Yakni, hanya sekitar 11 hingga 13 orang di Jawa Barat. 

"Ini, berbeda ketika kuota normal, jemaah haji yang meninggal mencapai puluhan. Ini disebabkan karena jemaahnya pun tidak terlalu banyak," katanya.

 

Ajam menilai, kepuasaan jemaah tahun ini ada dua faktor. Pertama jemaahnya dalam masa pandemi Covid-19 jadi tidak terlalu banyak. Kuota Jabar tahun ini hanya 46 persen dari kuota normal. Yakni, hanya 17.500-an biasanya kuota normal sebanyak 40.000-an.

"Yang kedua adalah faktor pelayanan yang memuaskan. Selain itu, saya melihat SOP penyelenggaraan haji yang sudah sesuai dengan aturan dan kita memberi pelayanan yang maksimal, meskipun kekurangan sedikit demi sedikit mah ada, tapi secara umum sudah sangat baik," kata Ajam.

Saat ditanya kuota tahun depan, Ajam mengatakan Kanwil Jabar belum menerima kuotanya. Karena masih dirundingkan antara Kemenag dengan pihak Arab Saudi. Secara nasional pun belum ada kuota haji tahun depan.

"Makanya kita juga belum menerima kuota jemaah haji untuk di Jabar. Meskipun demikian kita berharap ada tambahan kuota untuk tahun depan. Mudah-mudahan kuotanya seperti kuota normal sebelum pandemi. Kalaupun tidak minimal lebih banyak dari tahun ini," paparnya.

Terkait antrean haji, menurut Ajam, di Bandung sekitar 20 tahun. Antara kabupaten dan kota rata-rata sama, tidak ada perbedaan mencolok. Tapi bedanya hanya satu sampai dua tahun.

"Terkait antrean ini memang sejalan dengan jumlah penduduk. Kalau di Jabar relatif sama antar daerah. Kalau di provinsi lain ada yang antreannya 50 tahun," kata Ajam.

Seperti diketahui, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi Amirul Hajj untuk rombongan jemaah haji asal Jabar tahun 2022. Ridwan Kamil memimpin 17.000 jemaah haji Jabar.

Keberadaan Amirul Hajj sendiri merupakan ketentuan yang diberlakukan Pemerintah Saudi kepada setiap negara yang mengirimkan jemaah haji.

Ridwan Kamil mengungkapkan, menjadi Amirul Hajj merupakan rutinitas kedinasan yang harus dijalani. Namun untuk tahun ini biaya keberangkatannya ia berikan kepada pendamping haji yang belum pernah berangkat haji.

"Tadinya saya Amirul Hajj lewat dinas tapi saya ikhlaskan, saya kasih ke pendamping haji yang belum pernah berangkat haji," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Kang Emil menjadi Amirul Hajj Jabar namun seluruh biayanya kini ditanggung oleh Kerajaan Arab Saudi. Diketahui Kang Emil mendapatkan undangan khusus dari kerajaan Arab Saudi sebagai tamu. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement