Selasa 30 Aug 2022 21:21 WIB

Uqba bin Nafi Sang Penakluk Afrika

Uqba bin Nafi menaklukkan Afrika Utara pada paruh kedua di abad pertama Hijriyah.

Minbar Masjid Uqbah bin Nafi
Foto:

Pos-pos militer yang didirikan Uqba ini membentang sepanjang ratusan mil tanpa ada konfrontrasi (perlawanan) yang berarti dari masyarakat setempat. Setelah melintasi wilayah Tunisia, Libya, Aljazair, dan Maroko, ia pun berhasil mencapai pesisir Samudra Atlantik dengan penuh kemenangan.

Pada 55 H, Uqba diberhentikan oleh Amir Muawiyah. Dengan lapang dada, Uqba menerima pemberhentiannya dan menyerahkan komando pasukan kepada Abu Mahajer Dinar. Namun, pada 62 H, Uqba lagi-lagi ditunjuk sebagai komandan pasukan untuk wilayah Maghribi, yang kini meliputi sejumlah negara di Afrika Utara, yakni Maroko, Aljazair, Tunisia, dan Libya.

Menurut sebuah legenda, salah satu tentara Uqba pernah menemukan emas terkubur dalam pasir di wilayah ini. Emas tersebut dipercaya sebagai sebuah benda berharga yang pernah hilang di Makkah. Ketika tanah berpasir itu digali, terpancarlah air yang diyakini berasal dari sumber yang sama dengan mata air zamzam.

Uqba bersama pasukannya juga melakukan perjalanan ke arah barat hingga mencapai Tahert. Tahert adalah daerah pertahanan tentara Romawi yang kala itu sedang bersiap siaga mengadang pasukan Uqba. Padahal, Uqba hanya membawa pasukan dalam jumlah kecil dan jauh dari pangkalan logistik. 

 

Namun, pidato inspiratif Uqba sesaat sebelum perang berhasil membakar semangat pasukan berjumlah kecil itu. Setelah berjuang mati-matian, mereka pun akhirnya mampu mengalahkan musuh. Uqba pun memacu kudanya menuju Samudra Atlantik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement