Selasa 13 Sep 2022 06:05 WIB

 LAZ Al Azhar Distribusikan Wakaf Alquran ke Wilayah Terpencil

Sebanyak 80 Alquran dan 55 Iqro diberikan langsung kepada murid dan jamaah masjid.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Alquran
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Alquran

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Alquran adalah kitab suci yang membimbing setiap Muslim menuju keselamatan baik di dunia dan akhirat. Alquran juga merupakan kitab hidayah dan ilmu pengetahuan yang sepatutnya dicintai oleh seluruh masyarakat Muslim. Namun di beberapa daerah, masih ditemukan masyarakat yang kesulitan belajar Alquran karena ketersediaannya sedikit.

Untuk itu, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar melalui cabangnya di Cilacap, Jawa Tengah, mendistribusikan wakaf Alquran untuk mencetak generasi qur'ani di wilayah Cilacap. Penyaluran dilakukan di dua titik lokasi yaitu di SDN Madura 01, Desa Madura, Kecamatan Wanareja dan di Masjid Jami' Al Ikhsan Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Dayeuhluhur, Cilacap, pada Senin 5 September lalu.

Baca Juga

Sebanyak 80 Alquran dan 55 Iqro diberikan langsung kepada para murid dan jamaah masjid. Sebelumnya kondisi ketersediaan Alquran layak guna di sana begitu minim. Hal ini karena Alquran dan Iqra yang ada telah rusak, sehingga para jamaah harus bergantian saat proses kegiatan belajar mengaji.

 Kepala Kantor Perwakilan LAZ Al Azhar Cilacap Nurhadi mengatakan, program wakaf Alquran ini ditujukan untuk membantu sekolah, Taman Pendidikan Alquran, mushola, masjid dan pondok pesantren di wilayah terpencil. Tujuannya agar mereka memiliki fasilitas untuk belajar dan membaca Alquran dan Iqro dengan mudah dan penuh semangat.

"Semoga dengan hadirnya wakaf Alquran ini dapat membuka pintu keberkahan untuk para penerima manfaat khususnya keluarga dermawan LAZ Al Azhar Cilacap," ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima.

Takmir Masjid Al Ikhsan, Ustaz Aan menyampaikan rasa syukur  dan terima kasihnya kepada LAZ Al Azhar Cilacap. Dia berharap wakaf Alquran yang telah diberikan itu membawa keberkahan dan dicatat sebagai kebaikan oleh Allah SWT. Selama Agustus 2022, LAZ Al Azhar Cilacap telah menyalurkan 749 Alquran dan Iqra ke 13 titik sekolah, mushola, masjid, dan pondok pesantren di Cilacap dan Brebes.

Tak hanya itu, LAZ Al Azhar juga menebar manfaat dengan menyalurkan bantuan 40 paket peralatan sekolah untuk anak yatim di Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, pada awal September ini. Bantuan diberikan sebagai wujud kepedulian terhadap anak yatim untuk memenuhi kebutuhan pendidikan.

Kepala Kantor Perwakilan LAZ Al Azhar Jawa Tengah, Agus Bangun Prabowo, menjelaskan, ini merupakan program My Heart for Yatim dan program tersebut untuk mendukung anak-anak yatim agar terus bersekolah dan memperoleh kemerdekaannya dalam mewujudkan cita-cita.

"Penerima manfaat ini dari keluarga yang ekonominya dari menengah ke bawah. Rata-rata dari mereka sangat membutuhkan peralatan sekolah karena sudah lusuh dan tidak layak untuk digunakan. Jangan sampai dibalik keterbatasan ini menghalangi mereka untuk tetap semangat dalam meraih cita-citanya," ungkapnya.

Adapun bantuan diberikan langsung kepada anak yatim yang duduk di bangku SD dan SMP, yaitu berupa tas sekolah, buku tulis, pensil, pulpen, penghapus, tipe x, penggaris, dan alat tulis lainnya.

LAZ Al Azhar selama ini juga terus berkontribusi mengurangi angka pengangguran, khususnya di kalangan pemuda yatim dari keluarga kurang mampu. Upaya ini dilakukan melalui program Rumah Gemilang Indonesia (RGI), yang didirikan sejak 2009 sebagai pusat pemberdayaan pemuda dengan lokasi di Sawangan, Depok, Jawa Barat.

RGI telah menebar nilai-nilai kemandirian kepada ribuan generasi muda produktif putus sekolah dari berbagai kota se-Indonesia. Salah satu penerima manfaat dari program ini ialah Syahrul, seorang pemuda yang berasal dari keluarga sederhana dan hanya mampu menyelesaikan pendidikannya sampai jenjang SMK.

Lulus dari RGI, Syahrul kini bekerja di salah satu rumah produksi di Jakarta, Kolam Ikan Creative Communication sebagai videografer. Agustus lalu, Syahrul mendapatkan kesempatan untuk terbang ke Prancis dan Kantor PBB di Jenewa, Swiss, sebagai viedografer dalam program Diaspora Indonesia yang nantinya akan ditayangkan di stasiun televisi swasta.

Selama di RGI, Syahrul mendapat ilmu baru di bidang fotografi dan videografi. "Saya belajar cara motret, shooting video, editing, dan bikin video berita. Alhamdulillah, di RGI instrukturnya baik-baik," kata Syahrul.

Selama menjalani pendidikan di RGI, Syahrul tidak hanya mendapat bekal pelatihan keterampilan. Dia juga mendapat pengetahuan agama, agar saat lulus tidak hanya ahli di bidangnya, namun juga berakhlakul karimah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement