IHRAM.CO.ID, Suatu ketika, Habib Munzir al- Musawa (1973-2013) bercerita tentang seseorang yang dia sebut bernama Amir. Dia mengeluhkan amal ibadahnya yang sangat kurang. Terlalu disibukkan dengan keduniaan. Juga banyak melakukan dosa.
Kalaupun sudah melakukan kebaikan, hal itu belum mengimbangi, apalagi menutupi dosa yang sudah dilakukan.Amir mengkhawatirkan Allah akan murka kepadanya, mengazabnya, bahkan menceburkannya ke dalam kubangan api neraka selamanya.
Meski khawatir, dia tidak putus asa. Terus melakukan kebaikan sebanyak mungkin. Lelaki itu bekerja dengan sungguh-sungguh. Terkadang dia melakukan hal itu siang dan malam.
Setiap ada keuntungan didapat, dia sisihkan untuk sedekah yang tidak biasa.
Apa maksudnya?