Jumat 23 Sep 2022 18:57 WIB

Studi: Lebih dari 70 Persen Anak di Dunia Jadi Korban Ancaman Dunia Maya

Anak-anak salah satu kelompok paling rentan yang aktif menggunakan internet.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Studi: Lebih dari 70 Persen Anak di Dunia Jadi Korban Ancaman Dunia Maya
Foto:

Timur Tengah dan Amerika Latin melaporkan jumlah ancaman tertinggi yang dialami oleh anak-anak secara online. Sebagian besar anak yang disurvei untuk laporan tersebut (83 persen) mengklaim mereka akan memberi tahu orang tua mereka atau meminta bantuan jika ada ancaman online atau jika mereka merasa terancam. Namun sebaliknya, hanya 39 persen dari orang tua yang disurvei mengatakan anak atau anak-anak mereka tidak pernah mengungkapkan keprihatinan apa pun kepada mereka.

Ini semakin menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana perlindungan anak di ruang online dapat dipastikan ketika orang tua tidak selalu menyadari bahaya yang mungkin mereka alami, dihadapi saat menjelajahi web atau berinteraksi dengan orang lain di media sosial.

“Dengan hampir semua anak berusia 12 tahun sekarang online dan pembelajaran virtual meningkat selama pandemi Covid-19, menjaga anak-anak tetap aman di ruang siber adalah masalah mendesak yang membutuhkan solusi segera,” kata Managing Director dan Partner BCG David Panhans.

“Semua orang yang terlibat dalam ekosistem online dan perlindungan anak memiliki peran untuk dimainkan, mulai dari organisasi internasional, regulator dan lembaga penegak hukum, orang tua, pengasuh, dan penyedia pendidikan hingga perusahaan teknologi di sektor swasta,” katanya.

Laporan tersebut meminta semua pemangku kepentingan untuk mengambil tindakan guna memastikan solusi yang lebih kuat dan kerangka kerja keamanan tersedia untuk membantu mengurangi ancaman yang dihadapi anak-anak secara online. GCF mendatang akan mempertemukan para eksekutif industri dari seluruh dunia untuk membahas perlindungan anak secara online, di antara banyak topik utama lainnya seperti pertimbangan geopolitik.

Acara tersebut akan diadakan di ibu kota Kerajaan, Riyadh, dari 9 hingga 10 November tahun ini dengan tema 'Memikirkan Kembali Tata Dunia Maya Global.'

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement