Kamis 29 Sep 2022 15:57 WIB

Kantongi Izin Edar Darurat, Bio Farma Langsung Produksi 20 Juta Dosis Vaksin IndoVac

Vaksin IndoVac diperuntukkan bagi dosis primer masyarakat usia 18 tahun ke atas.

Petugas medis melakukan pelaksanaan Uji Klinis Vaksin IndoVac Fase 3 di Puskesmas Dago, Bandung, Jawa Barat, Senin (12/9/2022). Sebanyak 900 relawan usia 18 tahun ke atas mengikuti Uji Klinis Fase tiga Vaksin Indovac di Bandung dan Bali untuk memperoleh izin penggunaan darurat sehingga dapat diproduksi massal oleh Bio Farma dengan target 20 juta dosis tahap pertama. Kantongi Izin Edar Darurat, Bio Farma Langsung Produksi 20 Juta Dosis Vaksin IndoVac
Foto: ANTARA/Novrian Arbi
Petugas medis melakukan pelaksanaan Uji Klinis Vaksin IndoVac Fase 3 di Puskesmas Dago, Bandung, Jawa Barat, Senin (12/9/2022). Sebanyak 900 relawan usia 18 tahun ke atas mengikuti Uji Klinis Fase tiga Vaksin Indovac di Bandung dan Bali untuk memperoleh izin penggunaan darurat sehingga dapat diproduksi massal oleh Bio Farma dengan target 20 juta dosis tahap pertama. Kantongi Izin Edar Darurat, Bio Farma Langsung Produksi 20 Juta Dosis Vaksin IndoVac

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan BUMN di bidang farmasi PT Bio Farma (Persero) langsung memproduksi 20 juta dosis vaksin Covid-19 IndoVac usai mengantongi izin edar darurat (Emergency Use Authorization/EUA).

"Kami langsung produksi ya, karena memang sudah kami siapkan. Fasilitas produksinya sudah dapat sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari BPOM," kata Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir di Jakarta, Kamis (29/9/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, untuk tahap awal, Bio Farma menyiapkan 20 juta dosis di fasilitas produksi yang berdomisili di Kota Bandung, Jawa Barat. Sesuai EUA yang diperoleh, kata Honesti, vaksin IndoVac diperuntukkan bagi dosis primer yang menyasar masyarakat usia 18 tahun ke atas.

"Tapi kami juga sudah melakukan persiapan uji klinik booster (dosis penguat) usia dewasa, sudah berjalan. Ini kami lagi persiapan uji klinik remaja usia 12 hingga 17 tahun," katanya.

 

Sesuai dengan rencana kerja, vaksin yang dikembangkan Bio Farma bersama Baylor College of Medicine (BCM) itu dipersiapkan secara bertahap mulai dari usia dewasa, remaja, dan anak. Honesti menambahkan vaksin berplatform teknologi protein rekombinan itu telah memperoleh sertifikat halal serta dapat diadaptasi ke varian (strain) baru Covid-19.

"IndoVac juga sudah mendapat sertifikasi halal. Jadi kita langsung produksi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement