Selasa 04 Oct 2022 11:11 WIB

Vaksin Meningitis Sisa Haji di Jateng akan Digunakan untuk Jamaah Umroh

Ketersediaan vaksin meningitis di sejumlah daerah mulai menipis.

Petugas kesehatan Puskesmas Kopelma mempersiapkan vaksin meningitis untuk para calon jemaah haji di Darussalam, Banda Aceh, Aceh, Selasa (10/5/2022). Kementerian Agama mulai menyiapkan berkas, pemeriksaan kesehatan dan melakukan vaksinasi meningitis terhadap 100.051 calon jemaah yang terdiri dari 92.825 calon jemaah haji regular, 7.226 jemaah haji khusus serta 1.901 petugas. Vaksin Meningitis Sisa Haji di Jateng akan Digunakan untuk Jamaah Umroh
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Petugas kesehatan Puskesmas Kopelma mempersiapkan vaksin meningitis untuk para calon jemaah haji di Darussalam, Banda Aceh, Aceh, Selasa (10/5/2022). Kementerian Agama mulai menyiapkan berkas, pemeriksaan kesehatan dan melakukan vaksinasi meningitis terhadap 100.051 calon jemaah yang terdiri dari 92.825 calon jemaah haji regular, 7.226 jemaah haji khusus serta 1.901 petugas. Vaksin Meningitis Sisa Haji di Jateng akan Digunakan untuk Jamaah Umroh

IHRAM.CO.ID, PURWOKERTO -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah merealokasi vaksin meningitis sisa haji untuk digunakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang hendak melaksanakan ibadah umroh ke Tanah Suci.

"Suntik meningitis itu kalau untuk haji adalah tugasnya Dinas Kesehatan melalui Puskesmas, nah kalau untuk umroh itu tugasnya KKP, sedangkan vaksinnya sama-sama dari Kementerian Kesehatan," kata Kepala Dinkes Jateng Yunita Dyah Suminar, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga

Dia mengakui ketersediaan vaksin meningitis di sejumlah daerah mulai menipis karena vaksin yang merupakan produk impor tersebut masih terkendala di negara produsennya. Akan tetapi berdasarkan informasi, kata dia, vaksin tersebut sebenarnya sudah ada dan sekarang tinggal bagaimana pendistribusiannya masih menunggu dari Bio Farma selaku importir.

"Oleh karena KKP di Jawa Tengah kehabisan (vaksin meningitis), kami membantu dengan melakukan realokasi vaksin sisa haji yang masih bisa digunakan," katanya.

Dalam hal ini, kata dia, vaksin meningitis sisa haji yang ada di Dinkes Jateng kurang lebih sebanyak 7.336 dosis. Terkait dengan hal itu, Yunita mengatakan telah berkoordinasi dengan Kemenkes untuk merealokasi vaksin sisa haji tersebut ke KKP Kelas II Semarang guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Realokasi tersebut atas permintaan KKP ke Kemenkes. Nantinya KKP Semarang yang akan mengatur berapa kebutuhan untuk KKP Semarang dan berapa yang akan didistribusikan ke KKP Kelas II Cilacap," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala KKP Kelas II Cilacap Sulistyono mengatakan permintaan vaksinasi meningitis dari masyarakat di KKP Cilacap dalam beberapa hari terakhir. Menurut dia, hal itu disebabkan ketersediaan vaksin meningitis di beberapa daerah menipis, sehingga banyak calon jamaah umroh dari luar daerah seperti Surabaya dan Yogyakarta yang datang ke KKP Cilacap untuk menjalani vaksinasi.

"Per hari ini (3/10/2022), kami masih bisa melayani. Dalam sehari bisa mencapai 200-250 orang," katanya saat dihubungi, Senin.

Terkait dengan ketersediaan vaksin meningitis di KKP Cilacap, Sulistyono mengatakan vaksin tersebut merupakan kiriman dari Jakarta dan secara kebetulan saat sekarang pemerintah membuat kebijakan untuk merealokasi vaksin meningitis sisa haji.

"Musim haji sudah selesai, ada sisa vaksin meningitis untuk haji itu yang akan diserahkan ke KKP, salah satunya KKP Cilacap yang mendapat alokasi sebanyak 1.000 dosis," katanya.

Menurut dia, pihaknya saat ini sedang mengurus alokasi vaksin meningitis sisa haji tersebut di Dinkes Jatehg yang diharapkan bisa diterima KKP Cilacap dalam satu-dua hari ke depan.

"Mungkin besok sudah mulai datang dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah," kata Sulistyono.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement