IHRAM.CO.ID, JAKARTA— Pemerintah saat ini masih mengupayakan ketersediaan vaksin Meningitis Meningokokus (MM) bagi pelaku perjalanan. Ini mengingat vaksin MM merupakan syarat wajib bagi pelaku perjalanan ke Arab Saudi termasuk jamaah umroh.
"Untuk (vaksin) Meningitis kami masih usahakan terus," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Istana Wakil Presiden, Kamis (7/10/2022).
Yaqut mengatakan, saat ini Kementerian Agama berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk memastikan ketersediaan vaksin Meningitis Meningokokus (MM) bagi seluruh jamaah umroh.
"Saat ini kami koordinasi dengan Kemenkes dan saya baru bertemu dengan Pak Menkes membicarakan vaksin Meningitis," ujarnya.
Karena itu, Pemerintah, kata Yaqut, mengupayakan masyarakat yang hendak melaksanakan ibadah umroh tidak terkendala karena vaksin Meningitis tersebut.
"Insya Allah apa yang dikerjakan oleh Pemerintah tujuannya untuk membantu masyarakat, khususnya jamaah umrah agar bisa berangkat," kata dia. Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengonfirmasi kelangkaan vaksin meningitis di Indonesia karena kapasitas produksi dari dua produsen vaksin yang dipesan Kemenkes terbatas.
Namun demikian, Kementerian Kesehatan mengupayakan normalisasi stok vaksin Meningitis Meningokokus (MM) bagi pelaku perjalanan termasuk calon jamaah haji dan umroh, mengingat vaksin MM merupakan syarat wajib bagi pelaku perjalanan ke Arab Saudi.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr Maxi Rein Rondonuwu, menyampaikan normalisasi stok vaksin MM akan berlangsung setidaknya hingga Januari 2023.
Dia menyebutkan, salah satu produsen vaksin MM yang telah memperoleh izin edar dari BPOM saat ini tidak bisa melanjutkan produksi untuk kelompok vaksin ACM135 Meningococcal Polysaccharide karena sedang dalam proses pemenuhan upgrade CAPA prekualifikasi WHO. “Sehingga produksi vaksin dari produsen vaksin tersebut tidak dapat dipenuhi,” ujar Dirjen Maxi dalam Keterangan persnya, Kamis (29/9/2022).