IHRAM.CO.ID, TAIPING -- Pemerintah Malaysia memberikan jaminan membawa segera membawa pulang 63 warga Malaysia. Mereka terdampar di Arab Saudi sejak Juni lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama), Datuk Idris Ahmad, usai menghadiri acara di Simpang Taiping.
Dilansir di The Sun Daily, Senin (10/10), Idris mengatakan berbagai upaya sedang dilakukan pemerintah. Salah satunya meminta Konsulat Jenderal Malaysia di Saudi untuk melakukan koordinasi terkait pemulangan semua jamaah umrah.
Pada 7 Oktober lalu, Kementerian Luar Negeri mengkonfirmasi 63 warga Malaysia, terdiri dari 28 orang dewasa dan 35 anak-anak, telah terdampar di Arab Saudi sejak Juni.
Seluruh jamaah ini dibawa ke Madinah oleh kelompok Tarekat al-Naqsyabandiah al-Khalidiyyah. Mereka dijadwalkan melaksanakan umrah pada bulan Maret lalu.
Namun demikian, hingga saat ini mereka masih terdampar di Madinah dan belum dibawa ke Makkah untuk menunaikan ibadah umrah.
Idris juga mengatakan, tindakan atau sanksi akan diberikan kepada pimpinan Tareqat al-Naqsyabandiah al-Khalidiah, Habib Syah Firdaus Habib Ahmad.
Adapun tindakan ini dilakukan sesuai dengan aturan yang ada dalam departemen urusan agama Islam negara, setelah Komite Fatwa bersidang