IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Dalam artikel "The Mud Architecture of Sudan and Saudi Arabia", Ahmed Ibrahim dari Universitas Hail, menyebutkan, bangunan berbahan dasar lumpur yang bertahan hingga saat ini adalah permukiman al-Turaif di Distrik ad-Dir'iyah.
Mereka menggunakan teknik cob untuk mengolah lumpur dan menggunakan batu bata kering. Di antara berbagai teknik bahan bangunan lumpur ini, cob, adobe, batu bata tekan, batu bata yang disempurnakan atau batu bata yang distabilkan, dan tanah liat, hanya cobdan adobeyang tersedia.
Sama seperti Sudan, cob digunakan pertama kali dalam konstruksi bangunan lumpur tradisional.Dua dari tiga situs tua yang berhasil didaftarkan Arab Saudi di Daftar Warisan Dunia UNESCO (WHL) dibangun dari lumpur, tepatnya cob.
Distrik Turaif di ad-Dir'iyah terdaftar pada 2009, dan al-Balad Jeddah pada 2014.Contoh bangunan lumpur ad-Dir'iyah adalah Istana Saad bin Saud dan al-Balad. Dua contoh ini merupakan bagian dari sejumlah besar bangunan di kedua situs ini yang merupakan bangunan tradisional. Hingga saat ini, keduanya masih dilestarikan.
Wilayah Saudi yang dekat dengan Yaman menggunakan cob sebagai teknik bangunan tradisional utama. Rumah lumpur tradisional di Abha, Najran dan Asir adalah contoh terbaik, terutama benteng Najran.
Wilayah Najd adalah kaya akan teknik pembangunan lumpur. Di Area Qassim, teknik yang digunakan secara dominan dan untuk waktu yang lama adalah cobmenggunakan metode lapisan, terpasang dengan baik, dan terlihat elegan