Kamis 13 Oct 2022 06:00 WIB

Jurhum, Suku Pertama yang Mendiami Makkah

Makkah pertama kali dihuni suku jurhum.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Makkah pertama kali dihuni suku Jurhum.
Foto: Istimewa
Makkah pertama kali dihuni suku Jurhum.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Kota Makkah merupakan kota suci umat Islam. Nasrullah Jasam mengatakan, kota sudah dibangun sejak dua ribu tahun sebelum masehi sampai kemudian diterjang badai pada zaman Nabi Nuh AS. 

"Sehingga menjadi lembah kering yang dikelilingi gunung dari segala sisi," tulis Nasrullah Jassam dalam bukunya Catatan Pelayan Tamu Allah.

Baca Juga

Lalu, manusia mulai berdatangan ke kota Makkah pada zaman Nabi Ibrahim AS dan anaknya Ismail AS, yaitu ketika Nabi Ibrahim AS meninggalkan istri hajar dan anaknya Ismail di lembah yang tandus ini karena menjalankan perintah Allah SWT.

Siti Hajar dan anaknya Ismail berdiam di lembah yang tandus tersebut hingga muncul sumber zamzam dan pada masa itu Ka'bah dibangun oleh Nabi Ibrahim dengan dibantu anaknya Ismail. Setelah itu datanglah suku Jurhum salah satu kabilah di Yaman ke kota Makkah sebagai suku pertama yang mendiami Kota Makkah.

Pada saat Kota Makkah dikuasai oleh seku Jurhum mereka mengubur sumur Zamzam dan banyak mengambil harta persembahan yang diperuntukkan untuk Ka'bah. Suku Jurhum mendiami Kota Makah sampai abad ke-3 Masehi sampai kemudian suku Khaza'ah mampu menguasai kota Makkah dan mengusir suku Jurhum.

Suku Khaza'ah sendiri menguasai kota Makkah selama hampir 300 tahun, pemimpin suku Khaza'ah, Amru bin Luhai mengajak kaumnya untuk menyembah berhala di Jazirah Arab. Berikutnya Makkah dikuasai oleh suku Quraisy dari kabilah Kinanah yang merupakan salah satu dari kabilah mudhor di bawah kepemimpinan Qushoy yang merupakan kakek ke-4 Rasulullah SAW.

"Qushoy lah orang yang pertama kali membangun Daarun Nadwah dan menjadikan sebagai forum penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi oleh suku Quraisy," katanya.

Sebelum wafat, Qushoy membagi tugas kepada anak-anaknya terkait urusan-urusan tanah haram. Mulai dari tugas memberi minum (sikoyah) memberi makan (rufadah) kada kepada jamaah haji dan kepemimpinan diberikan kepada anaknya abdumanaf kakek ketiga Rasulullah SAW. 

Setelah Abdu Manaf wafat kepemimpinan suku Quraisy diserahkan kepada Hasyim bin Abdi Manaf, setelah Hasyim meninggal, kepemimpinan dan tugas siqoyah diberikan kepada Abdul Muthalib, kakek langsung Rasulullah. 

"Inilah orang yang pertama kali menggali sumur zamzam telah sebelumnya dipendam oleh suku Jurhum," katanya.

Sampai sekarang sejak ditemukan lima ribu tahun yang lalu sumur zamzam tidak pernah kering meskipun jutaan jamaah haji dan umroh selalu membawa pulang air zamzam ke tanah air mereka masing-masing. Padahal usia sumur menurut para ahli hanya 70 tahun. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement