Kamis 13 Oct 2022 13:50 WIB

Museum Masa Depan Dubai Pekerjakan Anggota Staf Robot Pertama

Robot bernama Ameca ini didukung dengan kecerdasan buatan.

Rep: Zahrotul Oktaviani / Red: Agung Sasongko
 Orang-orang menaiki lift di Museum of the Future tempat Dubai Metaverse Assembly berlangsung di Gulf emirate of Dubai, Uni Emirat Arab, 28 September 2022. Acara yang diselenggarakan oleh Dubai Future Foundation (DFF) ini diperkirakan akan mengumpulkan sekitar 300 orang regional dan pakar internasional untuk membentuk masa depan metaverse dan mengeksplorasi janji dan aplikasi potensialnya. Ini berlangsung hingga 29 September.
Foto: EPA
Orang-orang menaiki lift di Museum of the Future tempat Dubai Metaverse Assembly berlangsung di Gulf emirate of Dubai, Uni Emirat Arab, 28 September 2022. Acara yang diselenggarakan oleh Dubai Future Foundation (DFF) ini diperkirakan akan mengumpulkan sekitar 300 orang regional dan pakar internasional untuk membentuk masa depan metaverse dan mengeksplorasi janji dan aplikasi potensialnya. Ini berlangsung hingga 29 September.

IHRAM.CO.ID,DUBAI -- Pengunjung landmark terbaru Dubai, Museum of the Future, akan disambut oleh robot humanoid paling canggih di dunia. Robot bernama Ameca ini didukung dengan kecerdasan buatan yang diproduksi oleh Engineered Arts, berbasis di Inggris.

Tak hanya itu, Ameca digambarkan sebagai platform yang sempurna untuk interaksi manusia-robot. “Kemampuan gerakannya yang halus, seperti manusia hidup, serta ekspresi wajah yang canggih membuat Ameca dapat menjalin hubungan instan dengan siapa pun,” kata situs web pabrikan dikutip di Arab News, Kamis (13/10).

Baca Juga

Museum of the Future memperkenalkan Ameca sebagai anggota staf terbaru yang bergabung dengan museum pada hari pertamanya. Hal tersebut terlihat dalam video Instagram yang mereka unggah.

Berbicara dalam dialek Emirat, di video tersebut terlihat ia menyampaikan pesan kepada rekan manusianya, "Jangan khawatir, saya tidak akan menggantikan Anda."

Dibuka sejak Februari, Museum of the Future telah menerima pengakuan internasional di kancah arsitektur global, untuk desain unik tanpa pilar berbentuk torus yang dihiasi dengan kaligrafi Arab.

Struktur ini menampung serangkaian pameran interaktif dan canggih yang memberi pengunjung kesempatan untuk merasakan teknologi masa depan.

Pada pembukaannya, penyelenggara mengatakan museum akan bertindak sebagai platform bagi para inovator, ilmuwan, dan pemimpin industri yang dapat berbagi visi mereka tentang masa depan.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement