IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada Ahad (16/10/2022) hingga Senin (17/10/2022) Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten dan perairan Merauke," kata Kepala Humas BMKG Taufan Maulana dalam keterangan, Ahad (16/10/2022).
Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter di Selat Malaka bagian tengah, perairan timur P. Simeulue, perairan barat Kep. Mentawai, perairan P. Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung. Kemudian, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan Jawa Tengah - P. Sumba, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan P. Sawu, Laut Sawu, perairan selatan P. Rotte - Kupang.
Peluang juga terjadi di Samudra Hindia Selatan NTT, Laut Natuna Utara, perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna, perairan timur Kep. Wakatobi, Laut Banda bagian barat, perairan selatan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, Laut Arafuru, Laut Halmahera. Serta, Perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua.
Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kep. Nias. Kemudian, Samudra Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Jawa - NTB.
Untuk itu, harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti : perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry serta kapal kargo/pesiar. "Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tegas Taufan.