IHRAM.CO.ID, RAMALAH -- Palestina pada Selasa (18/10/2022) menandatangani kesepakatan senilai 6,3 juta dolar (Rp 98 miliar) dengan Norwegia dan United Nations Development Programme (UNDP) untuk mendukung sektor pendidikan di Yerusalem.
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Perwakilan Norwegia di Palestina, Torunn Viste dan Perwakilan Khusus Direktur Jenderal Program Pembangunan PBB Yvonne Healy di bawah naungan Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh.
Penandatanganan kesepakatan juga turut dihadiri oleh Menteri Pendidikan Marwan Awartani dan Menteri Urusan Yerusalem Fadi al-Hamdmi di Kantor Perdana Menteri di Ramallah.
Dilansir dari Wafa, Rabu (19/10/2022), perjanjian tersebut mencakup pembelian dan renovasi bangunan untuk digunakan sebagai sekolah menengah yang terdiri dari 12 ruang kelas untuk 350 anak perempuan. Dana tersebut juga akan digunakan untuk mendirikan 15 laboratorium sains, teknologi, teknik dan matematika selain mendukung program ekstrakurikuler untuk 25 sekolah di kota.
Dalam pidatonya selama upacara penandatanganan, Perdana Menteri Shtayyeh menganggap hibah yang tepat waktu ini adalah “manifestasi bahwa Yerusalem adalah bagian integral dari wilayah Palestina yang diduduki” dan mengirimkan pesan yang jelas bahwa Norwegia menganggap Yerusalem sebagai bagian integral dari wilayah yang diduduki sejalan dengan resolusi PBB dan hukum internasional.
Mengomentari pentingnya perjanjian tersebut, Perwakilan Norwegia untuk Palestina Viste menyatakan bahwa perjanjian tersebut bertujuan untuk memperkuat ketahanan warga Palestina di Yerusalem Timur.
“Keterlibatan kami dalam perjanjian ini berasal dari komitmen politik kami terhadap solusi dua negara dan proyek pembangunan negara. Ini menunjukkan kemitraan mendalam kami dengan Otoritas Palestina,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal UNDP Yvonne mengatakan bahwa UNDP menandatangani perjanjian tersebut dari komitmen mendalamnya terhadap Yerusalem Timur sambil menyuarakan keprihatinan mendalam tentang “perkembangan dan juga kesejahteraan umum penduduk Yerusalem Timur.”