Kamis 20 Oct 2022 19:00 WIB

100 Situs Islam Bersejarah di Madinah Bakal Dipulihkan pada 2025

Warisan Islam di Madinah dilestarikan agar dapat dinikmati peziarah dan pengunjung.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Masjid al Ghamamah. 100 Situs Islam Bersejarah di Madinah Bakal Dipulihkan pada 2025.  (Republika/Syahruddin El-Fikri)
Masjid al Ghamamah. 100 Situs Islam Bersejarah di Madinah Bakal Dipulihkan pada 2025. (Republika/Syahruddin El-Fikri)

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Lebih dari 100 situs di Madinah, Arab Saudi yang terkait dengan kehidupan Nabi Muhammad dan peristiwa penting lainnya dalam sejarah Islam akan dipulihkan dan dikembangkan. Upaya tersebut merupakan bagian dari paket proyek tiga tahun yang diumumkan oleh otoritas Saudi pada Rabu dan akan berjalan sampai tahun 2025.

Dalam upacara yang diresmikan oleh Gubernur Madinah Pangeran Faisal bin Salman, beberapa proyek tersebut termasuk restorasi situs Pertempuran (Parit), sumur Al-Faqir, dan Masjid Al-Qiblatayn. Sebuah kesepakatan juga telah ditandatangani untuk renovasi di sumur Utsman bin Affan dan Sayed Al-Shuhada Square dan pekerjaan restorasi dilakukan pada lebih dari 100 situs sejarah Islam lainnya di Madinah.

Baca Juga

Selama upacara yang diselenggarakan oleh Otoritas Pengembangan Wilayah Al-Madinah, Otoritas Warisan Saudi, Program Pengalaman Peziarah, dan kepala warisan juga mengumumkan delapan situs sejarah Islam di Madinah telah dikembalikan ke masa kejayaannya. Mereka adalah Masjid Al-Ghamama, Masjid Abu Bakar Al-Siddiq, Masjid Umar ibn Al-Khattab, Masjid Al-Saqiya, Masjid Banu Anif, Masjid Al-Rayah, Sumur Ghars, dan benteng di Benteng Arwa bin Al-Zubair.

Menteri Haji dan Umroh dan Ketua Komite Situs Sejarah Islam Tawfiq Al-Rabiah mengucapkan terima kasih kepada gubernur Madinah. Dia mengatakan komite bekerja untuk mengubah keinginan kepemimpinan Saudi untuk melestarikan warisan Islam agar dapat dinikmati oleh peziarah dan pengunjung lainnya.

“Melalui proyek-proyek, Kerajaan berusaha untuk merehabilitasi dan mengaktifkan situs-situs bersejarah. Ini akan membuka pintu bagi para peziarah dan pengunjung dari seluruh dunia untuk menjelajahi harta sejarah Islam dan belajar tentang budaya asli Saudi,” kata Al-Rabiah, dilansir Arab News, Kamis (20/10/2022).

Berikut delapan situs yang telah direnovasi.

1. Masjid Al-Ghamama

Terletak di dekat Masjid Nabawi dan dibangun oleh Umar bin Abdul Aziz di tempat Nabi Muhammad beribadah selama Idul Fitri dan berdoa untuk hujan. Situs ini juga digunakan oleh Utsman bin Affan untuk tujuan yang sama.

2. Masjid Abu Bakar Al-Siddiq

Dibangun menggunakan gaya arsitektur yang indah, Masjid Abu Bakar Al-Siddiq adalah yang kedua dari dua situs di mana Nabi Muhammad melakukan sholat Ied semasa hidupnya. Khalifah pertama dari Kekhalifahan Rashidun Abu Bakar Al-Siddiq juga berdoa di sini selama Idul Fitri. Situs ini dibangun oleh Umar bin Abdul Aziz.

3. Masjid Umar bin Khattab

Terletak di Al-Musallah, masjid ini dinamai Umar bin Al-Khattab, khalifah kedua Kekhalifahan Rashidun.

4. Masjid Al-Saqiya

Nama masjid ini berasal dari kedekatannya dengan sumur Saqia.

5. Masjid Bani Anif

Awalnya dibangun dari basal dan terletak di barat daya Masjid Quba, hanya tersisa sekitar dua meter temboknya sebelum direnovasi.

6. Ghars Yah

Sumur tempat Nabi Muhammad menimba air. Dia meminta agar ketika dia meninggal, tubuhnya dicuci dengan air dari sumur sebelum dimakamkan.

7. Masjid Al-Rayah

Dibangun oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz di situs tempat Nabi Muhammad sholat sambil mengawasi penggalian parit menjelang Pertempuran (Trench).

8. Benteng di kastil Arwa bin Al-Zubair

Benteng pertahanan yang dibangun dari batuan vulkanik yang digunakan untuk perlindungan militer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement