IHRAM.CO.ID, Pada awal abad ke-16 M, di wilayah Golkonda, India, berdiri sebuah kerajaan Islam bernama Dinasti Quthb Shahi. Sejatinya, kerajaan tersebut adalah sebuah dinasti yang dibangun oleh orang-orang Turki, yang dikenal dengan sebutan Shahis Qutub.
Kerajaan itu didirikan oleh Sultan Quli Qutb-ul-Mulk (1518 – 1543). Awalnya, ia bermigrasi ke Delhi dengan beberapa kerabat dan teman-temannya di awal abad ke-16. Lalu, Qutb-ul-Mulk, pindah ke wilayah selatan, Deccan dan melayani Sultan Bahmani, Muhammad Shah.
Ia berhasil menaklukkan Golconda, setelah Kerajaan Bahmani mengalami disintegrasi dan pecah menjadi lima kesultanan. Qutb-ul-Mulk lalu memproklamirkan berdirinya Kerajaan Qutb Shahi yang terlepas dari kekuasaan Kerajaan Bahmani.
Dinasti Qutb Shahi yang bertahan hingga 1687 merupakan kesultanan Islam yang memberi perhatian begitu besar terhadap seni, sastra, serta arsitektur. Para sejarawan mencatat, Kesultanan Qutb Shahi pada masa kejayaan berhasil membangun taman, pasar, dan beberapa istana.
Namun, peninggalan yang paling mengesankan adalah Minaret Char, ujar Yulianto Sumaryo dalam buku Arsitektur Masjid dan Monumen Sejarah Islam. Minater Char yang terletak di Kota Hyderabad, ibu kota negara bagi Andhra Pradesh, India, juga biasa disebut Charminar. Artinya, masjid dengan empat menara. Masjid yang juga monumen itu, terletak di tengah-tengah Kota Hyderabad.
Masjid yang juga monumen itu dibangun oleh Sultan Muhammad Quli Qutb Shah penguasa kelima Dinasti Qutb Shahi pada 1591. Dulu, wilayah tempat berdirinya Minaret Char itu bernama Golkonda dan sekarang dikenal dengan nama Hyderabad.