Senin 07 Nov 2022 20:35 WIB

Karya Jabir Ibnu Hayyan Lebih dari 500 Studi Kimia

Pengembangan studi kimia Jabir mencakup penguraian metode.

kimia(ilustrasi)
Foto: www.prosafe.co.id
kimia(ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, Penemuan proses pembuatan asam anorganik oleh Ibnu Hayyan telah memberikan arti penting dalam sejarah kimia. Di antaranya adalah hasil penyulingan tawas, amonia klorida, potasium nitrat, dan asam sulferik. Berbagai jenis asam diproduksi pada kurun waktu eksperimen kimia yang merupakan bahan material berharga untuk beberapa proses industrial.

Penguraian beberapa asam terdapat di dalam salah satu manuskripnya berjudul “Sandaqal-Hikmah” (“Rongga Dada Kearifan”). Seluruh karya Jabir Ibnu Hayyan lebih dari 500 studi kimia, tetapi hanya beberapa yang sampai pada zaman Renaissance.

Baca Juga

Pengembangan studi kimia Jabir mencakup penguraian metode dan peralatan dari berbagai pengoperasian kimiawi dan fisikawi yang diketahui pada zamannya. Di antara karyanya yang terkenal adalah Al Hikmah Al Falsafiyah yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin berjudul Summa Perfecdonis. Konten buku ini menjelaskan reaksi kimia secara mendetail.

Misalnya, mulai dari percampuran air raksa (merkuri) dan belerang (sulfur) bersatu membentuk satu produk tunggal. Tetapi, Jabir berhasil membuktikan keduanya mempertahankan karakteristik alaminya. Yang terjadi adalah sebagian dari kedua bahan itu berinteraksi dan bercampur sedemikian rupa sehingga tidak mungkin membedakannya secara seksama. Hasilnya adalah suatu kombinasi kimiawi antara unsur yang terdapat dalam keadaan keterkaitan permanen tanpa perubahan karakteristik dari masing-masing unsur.

Ide-ide eksperimen Jabir itu sekarang lebih dikenal sebagai dasar untuk mengklasifikasikan unsur-unsur kimia. Terutama pada bahan metal, nonmetal, dan penguraian zat kimia. Dalam bidang ini, ia merumuskan tiga tipe berbeda dari zat kimia berdasarkan unsur-unsurnya. Unsur tersebut, antara lain, air (spirits), yakni yang memengaruhi penguapan pada proses pemanasan, seperti pada bahan camphor, arsenik, dan amonium klorida. Lalu, unsur metal, seperti pada emas, perak, timah, tembaga, besi, serta bahan campuran yang dapat dikonversi menjadi semacam bubuk. 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement