Masjid Houghton yang ada di pinggiran Johannesburg juga merupakan hasil rancangannya. Ia pun merancang sebuah pusat komunitas di wilayah tersebut. Masjid Yateem di Bahrain menjadi penanda pula kecemerlangan karyanya.
Rancangan masjid El-Wakil juga sampai wilayah Asia Tenggara. Ia merancang dan membangun sebuah masjid di Brunei Darussalam dengan arsitektur bergaya Melayu. Ia sempat pula merancang dan membangun Muslim Community Center di Miami, AS.
Pada 1991, El-Wakil diundang ke University of Miami sebagai profesor tamu dan masih tetap berada di sana tak lama setelah peristiwa 11 September 2001. Di Qatar, ia mengembangkan dan merancang sebuah bagian kota yang memadukan bentuk bangunan Islam dan hemat energi.
El-Wakil bekerja pula kepada pangeran di Arab Saudi untuk mengembangkan dan merestorasi perkebunan tua tradisional Al-Udhaibat di Wadi Hanifa, Diriyah, yang ada di bagian barat pinggiran Riyadh. Dengan segala proyeknya itu, ia tetap konsisten mengusung arsitektur Islam.