Selasa 08 Nov 2022 21:37 WIB

Awal Mula Kemunculan Pusat Pemandian Umum di Dunia Islam

Muslim di Suriah adalah orang-orang yang mengawali pengembangan pusat pemandian.

Hammam abad ke-12 yang ditemukan di Sevilla Spanyol
Foto: Daily Sabah
Hammam abad ke-12 yang ditemukan di Sevilla Spanyol

IHRAM.CO.ID, Muslim di Suriah adalah orang-orang yang mengawali pengembangan pusat pemandian (Hammam). Pusat pemandian ini merupakan sebuah kompleks bangunan berisi ruang-ruang pemandian dan fasilitas lainnya.

Pembangunan pusat pemandian ini diadopsi dari Romawi. Jadi, Romawi memang yang pertama kali mengenalkan pembangunan pusat pemandian kepada Suriah. Biasanya, pusat pemandian mereka merupakan sebuah kompleks bangunan yang terdiri atas sejumlah ruang.

Beberapa di antaranya adalah ruang pemandian air hangat (tepidarium), ruang uap panas (caldarium), dan ruang yang berisi kolam air dingin (frigidarium). Selain ketiga ruang tersebut, ada tambahan ruang lain, yaitu ruang ganti (apodyterium), ruang baca, dan arena olahraga.

Namun, pusat pemandian yang ada di Romawi hanya terbatas untuk orang-orang kaya dan elite politik. Saat umat Islam di Suriah mengadopsi fasilitas tersebut, mereka tak membuatnya menjadi ekslusif. Namun, membuatnya menjadi fasilitas umum.

Mereka juga berpijak pada prinsip Islam yang menekankan pada kebersihan dan kesehatan dalam mengembangan pusat pemandian itu. Mereka menyandarkan semuanya pada ajaran Alquran dan hadis bahwa menjaga kebersihan merupakan kewajiban Muslim.

Rasulullah SAW juga menegaskan, kebersihan adalah bagian dari iman. Maka, pusat pemandian yang ada di dunia Islam disebut hammam secara aktif dikembangkan. Tak semata bangunannya, namun juga dekorasi dan ornamen dalam bangunan tersebut.

Pengembangan lebih masif, baik dalam bentuk bangunan pusat pemandian, dekorasi, maupun ornamen, terjadi pada masa kekuasaan Mamluk dan Turki Utsmani. Mereka menambah sejumlah bangunan dalam kompleks pusat pemandian itu. Bangunan dirancang bagus dan berdekorasi mewah.

Para penguasa Mamluk dan Turki Utsmani menambahkan air mancur di pusat pemandian itu dan kolam-kolam sarat hiasan. Pusat pemandian yang dibangun di Damaskus, Suriah, misalnya, merupakan gabungan rancangan Romawi dan tradisi Islam.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement