Rabu 09 Nov 2022 19:45 WIB

Misteri Identitas Nasruddin Khodja

Nasruddin hidup di akhir abad ke-13 di sekitar wilayah Konya.

Abu Nawas,Nasrudin Hoja, dan Syekh Bahlul
Foto: wikipedia
Abu Nawas,Nasrudin Hoja, dan Syekh Bahlul

IHRAM.CO.ID, Cerita tentang Nasruddin Khoja adalah kisah humor yang paling populer di seluruh wilayah yang dipengaruhi oleh Turki-Islam, mulai dari wilayah Balkan hingga ke wilayah-wilayah yang berbahasa Turki di Asia Tengah dan di daerah lain di dunia Islam.

Kisah-kisah yang mengacu pada Nasruddin, dapat ditemukan dalam naskah-naskah kuno abad ke-15. Kisah paling awal mengenai dirinya ada pada Ebu'l-Khayr-i Rumi's Saltuk-name tahun 1480 Masehi, yang tercantum dalam kisah anekdot.

Baca Juga

Menurut anekdot tersebut, Nasruddin merupakan seorang darwis dari Seyyid Mahmud Hayrani di Aksehir, yang terletak di barat laut Turki modern. Terdapat pula anekdot lain tentang dirinya, yang dikutip dalam buku berjudul Leta'if yang ditulis Lami Celebi.

Memang tak ada kesepakatan di antara penulis sejarah dalam mengungkapkan identitas nyata Nasruddin Khodja. Namun, Lami Celebi menganggap Nasruddin sebagai Sheyyad Hamza, yang hidup pada abad ke-14. Ada pula sebuah kisah yang pernah menjadi diskusi panjang di Eropa.

Tersebut, seorang petualang Turki, Evliya Celebi, yang mengunjungi makam yang dianggap sebagai makam Nasruddin di Aksehir pada abad ke-17. Di makam itu, terdapat kutipan sebuah anekdot, yakni Nasruddin digambarkan sedang bersama-sama dengan penguasa Mongol Timur Leng.

Beberapa abad kemudian, Huseyin Efendi, seorang mufti dari Sivrihisar yang hidup pada abad ke-18, menulis buku berjudul Mecmua-i Maarif. Dalam buku itu, diungkapkan bahwa Nasruddin lahir pada 1208 di Desa Hortu di wilayah Sivrihisar.

Dalam buku tersebut diceritakan bahwa Nasruddin meninggal pada 1284 Masehi di Aksehir. Ini merupakan kota, tempat ia menghabiskan sisa hidupnya. Menurut buku ini, Nasruddin mendapatkan pendidikan di sekolah Sivrihisar dan Konya.

Di sana, Nasruddin belajar fikih. Lalu, ia bertemu dengan Maulana Jalalluddin Rumi (1207-1273) di Konya dan belajar tasawuf dari Rumi. Setelah itu, ia mengikuti Seyyid Mahmud Hayrani sebagai syekhnya. Saat menuju Aksehir, ia bertemu jodohnya dan menikah di sana.

Pada awalnya, Nasruddin dikenal sebagai imam kemudian menjadi seorang hakim. Di kota itu, ia dikenal karena rasa humornya yang tinggi, komentarnya yang cerdas, serta anekdotnya yang lucu. Sehingga, dia menjadi terkenal dan dicari karena kisah jenaka yang ia buat.

Terdapat pula dokumen wali, yang menyebutkan keberadaan Nasruddin pada abad ke-13 di Konya. Salah satunya adalah milik Seyyid Mahmud Hayrani pada 1257, sedangkan yang lainnya berhubungan dengan Haji Ibrahim Sultan sekitar 1266 Masehi.

Elemen lainnya yang terkait dengan kehidupan Nasruddin adalah adanya nisan di pemakaman Jalaluddin Rumi, yang diyakini sebagai saudara perempuan Nasruddin bernama Fatima. Berdasarkan data yang ada di nisan itu, ia meninggal pada 1326 Masehi.

Keterangan yang ada di batu nisan tersebut, mendukung teori bahwa Nasruddin hidup di akhir abad ke-13 di sekitar wilayah Konya.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement