Kamis 10 Nov 2022 21:30 WIB

Mengintip Kemegahan Istana Dolmabahce

Bangunan utama Istana Dolmabahce memilik tiga lantai.

Istana Dolmabahce di Istanbul, Turki.
Foto: easyvoyage.co.uk
Istana Dolmabahce di Istanbul, Turki.

IHRAM.CO.ID,Dekorasi interior istana  bernuansa Barat itu juga mencakup 156 buah jam dan 158 lampu kristal (chandelier) yang juga difungsikan sebagai tempat lilin. Ukuran lampu kristal tersebut luar biasa besarnya. Bahkan, ada yang beratnya mencapai 4,5 ton. Keseluruhan furnitur yang terdapat di dalam istana ini dibawa dari Paris. Sementara ornamen-ornamen kristal Baccarat didatangkan dari Inggris.

Istana itu juga berisi desain eklektik elemen Baroque, Rococo, dan gaya neoklasik, dicampur dengan tradisional arsitektur Turki Utsmani untuk menciptakan sebuah sintesis baru. Selain terbuat dari 40 ton emas, istana itu juga menggunakan 40 ton perak untuk dekorasi.

Baca Juga

Bangunan utama Istana Dolmabahce memilik tiga lantai termasuk lantai bawah tanah. Terdapat 285 kamar serta 46 ruang, enam kamar mandi (hammam) khas Turki, 1.427 jendela, dan 68 toilet. Hingga kini, banguan dan segala isinya masih terjaga keasliannya.

Salah satu tempat di dalam bangunan utama Istana Dolmabahce yang cukup menarik untuk dilihat adalah kamar mandi yang diperuntukkan khusus bagi sultan. Kamar mandi ini dibuat dari bahan-bahan yang sangat istimewa. Lantai dan dindingnya terbuat dari marmer spesial yang didatangkan dari Mesir. Warnanya kebiru-biruan nyaris transparan. Dindingnya juga dari marmer yang diukir dengan detail yang menakjubkan.

Bangunan utama istana ini berakhir di sebuah ruangan besar (hall) yang ditutupi dengan selembar permadani yang sangat luas. Ruangan ini merupakan ruangan pertemuan tempat sutan menerima para tamu kerajaan. Hall ini juga kerap digunakan sebagai tempat penyelenggaraan pesta-pesta khusus. Di ruangan inilah tergantung chandelier yang beratnya 4,5 ton itu. Chandelier ini memiliki 750 lampu dan merupakan hadiah Ratu Victoria dari Kerajaan Inggris.

Yang menarik adalah anggota keluarga kerajaan yang perempuan tidak diizinkan masuk ke ruangan ini ketika sedang ada acara-acara kesultanan. Untuk mereka disediakan ruangan khusus di tingkat dua. Dari tempat ini mereka dapat mengintip setiap bagian dari acara yang berlangsung di ruang besar itu.

Bagian ketiga dari kompleks Istana Dolmabahce ini merupakan tempat kediaman ibu suri dan para saudara perempuan sultan. Bagian itu disebut juga seraglio atau harem. Karena mempunyai peranan sangat penting dalam kehidupan istana, ibu suri mempunyai tempat khusus tersendiri di dalam seraglio ini. Tempat khusus bagi ibu suri ini dijaga oleh beberapa orang staf dan pembantu.

Di samping bangunan utama, di area Istana Dolmabahce itu terdapat juga 16 bangunan lainnya, seperti pabrik, toko kaca, pengecoran, apotek, dan dapur. Selain itu, juga terdapat dua gerbang yang monumental, yakni Gerbang Jam Gadang, serta gerbang sepanjang 600 meter di pinggir dermaga sepanjang laut.

Tata letak istana dan dekorasinya mencerminkan pengaruh peningkatan standar budaya Eropa pada akhir Kesultanan Turki Usmani. Besarnya pengaruh budaya Eropa juga terlihat dengan tidak adanya ukiran kaligrafi ayat-ayat Alquran yang menghiasi bangunan istana itu, baik di bagian pintu maupun dalam ruangan. H

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement