Sabtu 12 Nov 2022 07:05 WIB

Warga Aceh Diajak Kembali Kunjungi Situs Bersejarah Taman Putroe Phang

Taman Putroe Phang merupakan peninggalan Sultan Iskandar Muda.

Warga mengunjungi situs sejarah Pintoe Khop di Taman Putroe Phang, Banda Aceh, Aceh, Ahad (26/7/2020). Pintoe Khop merupakan gerbang yang menghubungkan istana Kerajaan Sultan Iskandar muda dengan taman Chairah yang dibangun atas permintaan putri raja negeri Pahang Malaysia bernama Putroe Phang yang dibawa Sultan Iskandar Muda setelah kerajaan Pahang ditaklukkan Kerajaan Aceh pada 1618. Warga Aceh Diajak Kembali Kunjungi Situs Bersejarah Taman Putroe Phang
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Warga mengunjungi situs sejarah Pintoe Khop di Taman Putroe Phang, Banda Aceh, Aceh, Ahad (26/7/2020). Pintoe Khop merupakan gerbang yang menghubungkan istana Kerajaan Sultan Iskandar muda dengan taman Chairah yang dibangun atas permintaan putri raja negeri Pahang Malaysia bernama Putroe Phang yang dibawa Sultan Iskandar Muda setelah kerajaan Pahang ditaklukkan Kerajaan Aceh pada 1618. Warga Aceh Diajak Kembali Kunjungi Situs Bersejarah Taman Putroe Phang

IHRAM.CO.ID, BANDA ACEH -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemprov Aceh mengajak warga masyarakat tanah rencong untuk mengunjungi situs bersejarah peninggalan Sultan Iskandar Muda, salah satunya Taman Putroe Phang yang berada di Banda Aceh.

"Taman Putroe Phang salah satu peninggalan Sultan Iskandar Muda, tapi sudah jarang dikunjungi, karena itu kami mengajak masyarakat Aceh untuk kembali mengunjungi situs bersejarah ini," kata Kabid Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh Evi Mayasari, Jumat (11/11/2022).

Baca Juga

Dalam rangka menggairahkan semangat masyarakat berkunjung ke situs Taman Putroe Phang tersebut, Disbudpar Aceh melaksanakan Carnival Putro Phang pada 12-14 November 2022. "Event ini kami laksanakan untuk mengajak warga kembali ke situs yang penuh sejarah itu. Apalagi, event ini akan menonjolkan pemandangan dan keindahan suasana malam di taman itu," ujar Evi.

Taman Putroe Phang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda untuk permaisuri cantiknya Putroe Phang yang berasal dari Negeri Pahang, Malaysia. Namanya masyhur ditulis dalam bait-bait syair dan sajak. Tapi kini, Taman Putroe Phang sudah semakin jarang dikunjungi.

Evi menyampaikan, pada kegiatan Carnival Putro Phang tersebut nantinya akan memperlihatkan beragam atraksi seni dan budaya, mulai tari garapan, teater, hingga grup musisi. Bahkan, katanya, yang tak kalah menarik akan ada lomba kostum karnival dan kostum kerajaan nusantara. Perlombaan tersebut menjadi ajang adu kreativitas bagi para desainer kostum.

Evi menambahkan, di luar panggung utama, pihaknya juga membuat bazar UMKM yang akan diisi oleh belasan pelaku usaha kuliner dengan jajanan yang sudah populer. "Event ini menghidupkan suasana malam di taman bersejarah ini, dengan menampilkan beragam atraksi, dan lainnya, mari berkunjung ke Taman Putroe Phang," kata Evi.

photo
Pekerja membersihkan situs cagar budaya taman Putroe Phang di Banda Aceh, Aceh, Selasa (31/8/2021). Taman Putroe Phang yang telah ada sejak kerajaan Aceh Darussalam itu didirikan oleh Sultan Iskandar Muda (1607-1636) untuk permaisurinya Putroe Phang yang berasal dari Kerajaan Pahang. - (ANTARA / Irwansyah Putra)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement