Kamis 17 Nov 2022 20:35 WIB

Dari Peta Terbitlah Atlas

Dalam perkembangannya, dunia kartografi memperkenalkan istilah atlas.

Sebuah atlas dari masa Utsmani ditemukan di sebuah loteng rumah bersejarah Weston Hall di wilayah Northamptonshire, Inggris. Benda bersejarah ini dijual seharga lebih dari Rp 1,6 miliar di rumah lelang.
Foto:

Semakin murah

Selama 1900, peta menjadi berlimpah karena kemajuan teknologi percetakan dan fotografi yang membuat produksi menjadi lebih mudah dan murah. Ditambah, keberadaan pesawat memungkinkan pemotretan terhadap daerah yang luas dalam satu waktu. 

Perkembangan peta bertambah pesat sejak pertengahan 1990-an. Kehadiran komputer dan penggunaannya dalam pembuatan peta semakin membantu dunia perpetaan dalam menyimpan, menyortir, dan mengatur data untuk pemetaan dalam rangka menciptakan proyeksi peta.

Lalu, dengan kehadiran pasar global, penerbit di negara-negara yang berbeda dapat mencetak ulang peta dari pelat yang dibuat di tempat atau negara manapun. Hal itu melahirkan penyesuaian yang dilakukan dengan menggunakan sebutan atau singkatan tertentu.

Sebutan atau singkatan tersebut disesuaikan dengan bahasa di mana peta itu dicetak dan digunakan. Sebagai contoh, pulau-pulau di dekat Rusia memiliki singkatan “O” yang merujuk pada “ostrov” (pulau), bukan “I” yang berarti “island” atau “P” yang berarti “pulau”. ¦

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement