Kamis 17 Nov 2022 23:35 WIB

Menag: Forum H20 Tonggak Kebangkitan Kemitraan Halal Global

Industri halal adalah ceruk yang menawarkan banyak hal.

 Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

IHRAM.CO.ID, JAKARTA --  Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan forum Halal Twenty (H20) yang digelar di Semarang, Jawa Tengah, terbilang sangat krusial karena merupakan tonggak ekosistem dan industri halal bukan hanya bagi sejarah Indonesia tetapi juga tonggak bagi kebangkitan kemitraan halal global.

"Hal ini sejalan dengan prakarsa kebijakan dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk menjadikan Indonesia sebagai global hub untuk pasar industri dan ekosistem halal pada tahun 2024 nanti," ujarnya dalam forum H20 yang dipantau di Jakarta, Kamis (17/11/2022).

Baca Juga

Yakut menuturkan program 10 juta produk halal bersertifikat harus dicapai oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH) dalam waktu tiga tahun ke depan. Menurut diakebijakan itu dimaksudkan untuk menjadi kekuatan pendorong di balik pertumbuhan ekonomi untuk mewujudkan mimpi Indonesia maju.

"Untuk memacu pemulihan ekonomi Indonesia perlu memaksimalkan potensi yang belum tergarap secara memadai, seperti industri halal," kata Yakut.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa industri halal adalah ceruk yang menawarkan banyak hal. Halal kini telah bergeser menjadi standar kualitas global dan gaya hidup gastronomi pasar arus utama, serta tren perdagangan.

BPJPH Kementerian Agama sangat mendukung visi Indonesia maju dan menjalankan misi pentingnya untuk memfasilitasi dan mendorong pemulihan ekonomi melalui pengembangan industri halal yang bernilai triliunan dolar AS, seperti barang dan jasa, makanan dan minuman, fesyen, kosmetik, farmasi, pariwisata, media, dan rekreasi serta jasa keuangan.

Berdasarkan data proyeksi Kementerian Perindustrian, nilai pasar halal dan kegiatan ekonomi mencapai 303 miliar dolar AS. Sedangkan, DinarStandard memperkirakan angka tersebut akan naik 3,1 persen atau 2,3 triliun dolar AS pada tahun 2024 mendatang.

"Potensi yang sangat besar saya kira tentu menarik bagi kita semua," pungkas Yakut.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa acara Halal 20 sangat strategis dan relevan. Kegiatan H20 yang berlangsung pada 17 hingga 19 November 2022 tersebut merupakan bagian dari gelaran Presidensi G20.

Ia menjelaskan kerja sama internasional terkait jaminan produk halal kini adalah sebuah keniscayaan, saling pengakuan, dan keberterimaan jaminan produk halal menjadi suatu kebutuhan.

Tidak sekadar untuk meraih peluang di pasar halal global, tetapi juga untuk memikul tanggung jawab bersama dalam memberikan jaminan kehalalan produk kepada konsumen di berbagai belahan dunia.

Indonesia terus berkomitmen mengembangkan dan memperkuat kerjasama pasar halal global baik dengan negara-negara anggota G20 maupun negara-negara tujuan ekspor Indonesia lainnya.

"Melalui upaya ini, saya yakin ekonomi halal akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi yang dapat diandalkan dan diperhitungkan dalam upaya untuk pulih bersama secara kuat dan inklusif," ucap Ma'ruf.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement