Jumat 18 Nov 2022 16:45 WIB

Sejarah Islam Mencatat Bushra Sebagai Kota yang Istimewa

Bushra atau Bushra asy-Syam adalah kota administrasi Damaskus.

Masjid Al-Umari Bushrah
Foto:

Abd al-Wahhab Abd al-Salam Awilah dalam buku Mengungkap Berita Besar dalam Kitab Suci,  mengungkapkan, api tersebut telah keluar pada 654 Hijriah dari sebelah timur Kota Madinah, didahului guncangan yang hebat. Api tersebut keluar pada Ahad di permulaan Jumadil Akhir dan tenggelam pada Selasa. "Pada hari Rabu, api tersebut muncul kembali, bahkan sangat besar," ujar Tawilah. 

Menurut dia, di pertengahan Jumat udara sudah diselimuti asap tebal, api itu terus menyebar dan sinarnya ke atas sehingga menghalangi pandangan. Api itu terlihat seperti air bah menuju satu lembah dengan suaranya seperti suara petir. Penduduk Madinah menyaksikan kejadian tersebut dari rumah-rumah mereka.

 Ibnu Katsir mengatakan bahwa Qadhi Shadruddin al-Hanafi bercerita, "Bapakku Shafiyuddin, seorang guru madrasah di Busrah, berkisah kepadaku bahwa pada waktu muncul api di pagi hari, mereka melihat punggung-punggung unta terkena bias cahaya api itu."

Al-Qasthalani berkata, "Seseorang bercerita bahwa ia melihat api itu di Taima dan Bushra." Imam Qurthubi juga bercerita bahwa api itu dilihat dari Buktit Bushra. Api tersebut menyebar ke sebuah lembah sampai padam pada 27 Rajab dan meninggalkan bekas berupa batu hitam setinggi galah.

Dalam hadis di atas disebut nama Bushra. Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas Hadith al-Nabawi mengungkapkan, Bushra atau Bushra asy-Syam adalah kota administrasi Damaskus. "Bushra adalah ibu kota distrik Hawran, yang ditaklukkan pada 13 H," ujarnya.

Saat ini kota itu berlokasi di selatan Suriah. Bushra adalah tempat bersejarah. Di kota itu terdapat sejumlah saksi sejarah yang masyhur, seperti gedung teater Romawi, biara pendeta Bahira, dan Mabrak an-Naqah (tempat menderum unta).

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement