IHRAM.CO.ID, DOHA -- Baru-baru ini beredar video seorang fan Arab Saudi yang tampak memberi teguran kepada reporter Israel. Jurnalis TV Israel yang bertugas meliput Piala Dunia 2022 di Qatar menjadi bulan-bulanan oleh beberapa fan yang hadir secara langsung menyaksikan laga Piala Dunia 2022.
- Meski Kalah dari Tunisia, Deschamps Ungkap Pentingnya Rotasi Prancis untuk Babak 16 Besar
- Denmark Gagal di Piala Dunia, Kasper Hjulmand Minta Maaf
- Pelatih Australia Sebut Skuadnya Generasi Emas Baru Usai Lolos ke 16 Besar
- Seorang Fan Masuk ke Lapangan Bawa Bendera Palestina pada Laga Prancis vs Tunisia
- Viral Seorang Fans Sepak Bola Tegur Reporter Israel: Ini Palestina, tak Ada Israel
Reporter tersebut ialah Moav Vardi dari media penyiaran Kan 11. Setelah mengetahui reporter itu adalah orang Israel, seorang fan Saudi kemudian menegur secara tegas kepada reporter Israel, bahwa dia tidak diterima di Qatar.
Vardi tampak tidak berkata-kata dan tidak membalas perkataan yang diterimanya. Dia hanya diam bersama juru kamera yang berdiri di sebelahnya sambil menyoroti para fan yang lewat.
"Ini Palestina, tidak ada Israel. Silakan pergi. Anda tidak diterima di sini. Ini Qatar, ini negara kami. Anda tidak diterima di sini. Hanya ada Palestina. Tidak ada Israel," kata fan tersebut kepada reporter Israel, seperti dilansir Middle East Monitor, Kamis (1/12/2022).
Saat itu ada fan lain yang terdengar menyampaikan "Bebaskan Palestina" dalam pertemuan singkat mereka usai menyaksikan sebuah laga Piala Dunia Qatar. Kemudian rekaman video tersebut menjadi viral di media sosial.
Wartawan dari Kan dan Channel 12 TV sebelumnya mengatakan kepada Reuters mereka sering dilecehkan selama bertugas di Piala Dunia 2022 di Qatar. Dalam video yang viral, dua fan Saudi, seorang warga Qatar, fan Lebanon dan Tunisia menolak diwawancarai oleh wartawan Israel.
Fan yang lain juga terlihat mengibarkan bendera Palestina. Meski tidak secara resmi mengakui Israel, Qatar mengizinkan beberapa jurnalis Israel untuk terbang langsung ke negara tuan rumah sebagai bagian dari pengaturan yang ditengahi FIFA.
Menjelang turnamen, media Israel berharap Qatar akan bergabung dengan UEA, Bahrain, Sudan, dan Maroko, dalam perjanjian normalisasi Abraham Accords. Arab Saudi juga termasuk negara yang tidak menunjukkan dukungannya pada perjanjian normalisasi itu.