Kamis 01 Dec 2022 09:46 WIB

Liga Muslim Dunia dan Universitas Columbia Luncurkan Laboratorium Koeksistensi Antaragama

Liga Muslim Dunia telah memberikan hibah untuk mendukung pekerjaan laboratorium.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Sekretaris Jenderal Liga Dunia Muslim Mohammed al-Issa. Liga Muslim Dunia dan Universitas Columbia Luncurkan Laboratorium Koeksistensi Antaragama
Foto: arab news
Sekretaris Jenderal Liga Dunia Muslim Mohammed al-Issa. Liga Muslim Dunia dan Universitas Columbia Luncurkan Laboratorium Koeksistensi Antaragama

IHRAM.CO.ID, NEW YORK -- Liga Muslim Dunia dalam kemitraan dengan Teachers College, Universitas Columbia di New York, Rabu (30/11/2022) meluncurkan Lab Internasional untuk Penelitian dan Kepemimpinan dalam Kolaborasi dan Koeksistensi Antaragama.

 

Baca Juga

Pendirinya mengatakan mereka bertujuan menjadi pusat penelitian, kepemimpinan dan pelatihan yang unggul untuk membantu memerangi segala bentuk kebencian dan radikalisasi berdasarkan agama, ras atau etnis.

 

Liga Muslim Dunia telah memberikan hibah untuk mendukung pekerjaan laboratorium, yang akan mencakup pengembangan inovatif, program pelatihan berbasis bukti untuk mengatasi bias dalam masyarakat dan ruang kelas, bersama dengan kemajuan penelitian terobosan untuk membantu mendorong dan meningkatkan koeksistensi dan kolaborasi.

Para pejabat yang menghadiri upacara penandatanganan untuk proyek tersebut pada Rabu termasuk Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Mohammad Al-Issa, Presiden Teachers College Thomas Bailey, Uskup Agung New York Timothy Cardinal Dolan, Rabi Senior Park East Synagogue Arthur Schneier, dan anggota AS. Kongres.

“Liga Muslim Dunia didedikasikan untuk memerangi ujaran kebencian dan intoleransi dalam segala bentuknya,” kata Al-Issa, dilansir dari Arab News, Kamis (1/12/2022).

 

“Kami merasa terhormat untuk mendukung Lab Internasional baru untuk Riset dan Kepemimpinan dalam Kolaborasi dan Koeksistensi Antaragama karena ini akan memperluas pertempuran tersebut dan, melalui pelatihan dan penelitian, akan membantu menghilangkan diskriminasi dan ekstremisme sebelum hal itu dapat mengakar pada anak-anak kecil,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement