IHRAM.CO.ID, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Noor Achmad menyebut penyelenggaraan Konferensi Zakat Internasional ke-6 (ICONZ) menjadi ajang untuk merumuskan strategi pengentasan masyarakat miskin dan pembangunan yang berkelanjutan melalui dana zakat.
"Kegiatan The 6th ICONZ ini dilakukan sebagai wadah pertemuan antara praktisi, akademisi, dan profesional dalam merumuskan strategi pengentasan kemiskinan dan pembangunan yang berkelanjutan melalui dana zakat," ujar Noor Achmad di Jakarta, Kamis kemarin.
Noor mengatakan upaya pemulihan ekonomi untuk pertumbuhan sosio-ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan menjadi penting untuk dilakukan, pascaketidakstabilan ekonomi global yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19.
"Pendalaman isu mengenai langkah-langkah yang perlu untuk diambil serta tantangan dan hambatan seperti apa saja yang akan dihadapi dalam mengelola dampak sosial dan langkah-langkah ekonomi dan untuk pemulihan yang berkelanjutan dan inklusif," kata dia.
Oleh karena itu, Noor berharap hasil diskusi The 6th ICONZ dapat menjadi rekomendasi yang mampu diterapkan dalam manajemen Lembaga Pengelola Zakat (LPZ) agar pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan dana zakat dapat membangun ketahanan masyarakat.
"Khususnya mustahik di tengah pandemi dan juga membuka peluang kesejahteraan bagi mustahik," kata dia.
Sementara itu, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan zakat telah berperan dalam pembangunan. Praktik zakat telah secara nyata menjadi bagian dari sistem sosial menjadi pelengkap langkah pembangunan nasional.
"Kita perlu mendiskusikan bagaimana tata kelola zakat ini. Sinergi dan kerja sama menjadi sebuah keniscayaan guna mendukung optimalisasi pengelolaan zakat. Di sinilah urgensi kerja sama perlu kita kembangkan baik di level nasional maupun internasional," kata dia.
Sebelumnya, Baznas RI menggelar Konferensi Zakat Internasional ke-6 atau The 6th Indonesian Conference of Zakat (ICONZ) 2022 dengan tema Eskalasi Pemulihan Ekonomi untuk Pertumbuhan Sosio-Ekonomi yang Tangguh dan Berkelanjutan melalui Pengelolaan Zakat yang Lebih Inklusi.
Konferensi diselenggarakan di Main Auditorium UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah, dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Baznas TV pada 30 November sampai 1 Desember 2022.