IHRAM.CO.ID, BAKU -- Budaya minum teh yang dipraktikkan di Turki dan Azerbaijan berhasil ditambahkan ke daftar Warisan Budaya tak Benda UNESCO. Hal ini diakui sebagai simbol identitas, keramahtamahan, dan interaksi sosial.
Teh hitam yang diminum sepanjang hari di seluruh Turki, secara tradisional disiapkan dalam samovar kecil. Minuman ini disajikan dalam gelas kecil berbentuk tulip yang dapat ditangkupkan di telapak tangan.
Organisasi budaya PBB UNESCO mengakui signifikansi sosial yang kuat dari upacara tersebut dalam pernyataannya yang mengumumkan keputusannya. "Budaya teh di Azerbaijan dan Turki adalah praktik sosial penting yang menunjukkan keramahtamahan, membangun dan memelihara ikatan sosial, serta digunakan untuk merayakan momen penting dalam kehidupan masyarakat," kata mereka dikutip di The New Arab, Sabtu (3/12/2022).
🔴 BREAKING
The culture of Çay (tea), a symbol of identity, hospitality and social interaction, has just been inscribed on the #IntangibleHeritage List.
Congratulations #Azerbaijan 🇦🇿 & #Türkiye 🇹🇷!
ℹ️ https://t.co/n5nd2IeXWb #LivingHeritage pic.twitter.com/AfN0np9VOj
— UNESCO 🏛️ #Education #Sciences #Culture 🇺🇳 (@UNESCO) December 1, 2022
Upacara serupa diambil di pasar-pasar di seluruh negeri, di mana penjual teh masih berjalan di jalan-jalan kota, menyajikan minuman kepada pedagang dan pelanggan mereka di atas nampan logam. Di beberapa bagian Azerbaijan, kata UNESCO, banyak masyarakat yang menambahkan rempah-rempah, seperti kayu manis, jahe, dan timi.
"Budaya teh adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari bagi semua lapisan masyarakat, memberikan rasa identitas budaya yang kuat," lanjut UNESCO dalam pernyataannya.
Teh yang diminum di Turki sebagian besar dipanen di perbukitan timur laut negara yang menghadap ke Laut Hitam. Kopi Turki yang terkenal diakui dalam daftar UNESCO pada 2013. Tetapi pendiri Turki modern, Mustafa Kemal Ataturk, mendorong minum teh untuk mendukung produksi nasional. Di antara praktik tradisional lainnya yang diakui PBB adalah teknik pemrosesan teh tradisional dan praktik sosial terkait di China.