Selasa 06 Dec 2022 02:36 WIB

Simposium Sastra Pesantren 2022 Digelar di Tebuireng

Simposium itu dapat dirumuskan rambu-rambu gagasan dan pemikiran.

Ilustrasi: Santri belajar di pesantren.
Foto:

Ketiga, sastra pesantren lahir dari imperatif sejarah kemanusiaan dan peradaban. Oleh karena itu, sastra pesantren hadir secara organik tumbuh dan berkembang dalam lapangan diskursif dan aksional seiring dengan perkembangan pengetahuan, relasi kekuasaan dan dinamika zaman.

Keempat, secara historis, sastra pesantren melintasi batasan-batasan literer dan kultural sehingga sastra pesantren bercorak intergenerasional, interkultural, dan interseksional.

Sebab itu, kata dia, eksistensi, posisi, dan status serta perkembangannya tidak dapat dikotak-kotakan dalam satuan bentuk dan fungsi. Di sinilah corak dan ragam sastra pesantren sering hadir secara bersama-sama dan berkesinambungan dalam keserentakan waktu, walaupun berbeda ruang geografis dan geokultural.

Kelima, untuk ciri penanda distingtif sastra pesantren terletak pada lintas bahasa, ideologi, spirit, elan vital, ruh atau jiwa kepesantrenan yang menekankan tafaquh, syiar, juga ekspresi. Kesadaran diri itulah yang membuat sastra pesantren bergerak dan berkembang sehingga sastra pesantren bercorak integratif sekaligus instrumental antara yang indah, berfaedah dan kamal.

Keenam, sastra pesantren mengandung dimensi dakwah, keislaman, sufistik dan bentuk spiritualisme lain yang dikerangkai oleh sosio-kultur dan religiokultur Indonesia dengan visi menuju manusia sempurna dan rahmatan lil'alamin.

Ketujuh, secara genealogis, sastra pesantren berakar dari tradisi manapun yang mengusung rahmatan lil 'alamin dan kemanusiaan, misalnya Jawa, Melayu, Parsi, dan Arab. Oleh karena itu, sastra pesantren sudah eksis sejak awal kehadiran Islam di Indonesia.

"Jejaring itulah yang membentuk sastra pesantren dengan mengelaborasi beberapa bentuk dan penciptaan yang pernah berkembang lebih dulu," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement