IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia berkomitmen menjadi pemimpin industri halal global pada 2024. Segenap upaya terus dilakukan pemerintah, salah satunya menjalin kerja sama jaminan produk halal (JPH) dengan berbagai negara.
Indonesia baru saja membahas kerja sama JPH dengan Selandia Baru. Pembahasan terkait kerja sama jaminan produk halal ini menjadi salah satu topik pembicaraan dalam pertemuan Wakil Menteri Agama (Wamenag) KH Zainut Tauhid Sa’adi dengan Menteri Pertanian Selandia Baru Hon Damien O’Connor.
"Kita berharap kedua negara dapat segera menindaklanjuti pembicaraan yang telah dilakukan menjadi perjanjian kerja sama yang lebih konkret,” kata Kiai Zainut melalui pesan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (7/12/2022).
Menurut Kiai Zainut, banyak peluang kerja sama jaminan produk halal yang dapat dilakukan dengan Selandia Baru. Di antaranya terkait pasokan daging halal. Seperti diketahui, Selandia Baru selama ini menjadi salah satu negara pemasok daging halal.
Wamenag mengatakan, sebagai negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam, maka pasokan daging halal tentunya menjadi kebutuhan Indonesia. "Banyak tenaga profesional Juru Sembelih Halal (Juleha) di Selandia Baru ternyata juga berasal dari Indonesia, semoga nanti makin banyak juru sembelih yang bisa kita kirimkan juga ke Selandia Baru,” ujar Zainut.
Dia berharap kerja sama jaminan produk halal yang dilakukan dapat memberikan keuntungan bagi dua negara. Diharapkan kerja sama dan kemitraan ini didasarkan pada asas saling menguntungkan dan menghormati kedaulatan serta integritas wilayah negara masing-masing.