Senin 12 Dec 2022 21:35 WIB

Lebih dari 11 Ribu Anak Tewas dan Terluka Akibat Perang Yaman

UNICEF menyerukan pembaruan gencatan senjata.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
 Anak-anak Yaman bermain di dekat tempat penampungan di sebuah kamp Pengungsi Internal (IDP) di pinggiran Sanaa. Lebih dari 11 Ribu Anak Tewas dan Terluka Akibat Perang Yaman
Foto:

Selama kunjungannya, Russell meluncurkan Aksi Kemanusiaan untuk Anak-Anak senilai 10,3 miliar dolar dari UNICEF untuk menyediakan layanan air, sanitasi, nutrisi, pendidikan, kesehatan, dan perlindungan kepada anak-anak di seluruh dunia yang terkena dampak konflik dan bencana.

Yaman tetap menjadi salah satu situasi kemanusiaan paling mendesak di dunia. Lebih dari 23,4 juta orang, atau tiga perempat dari populasi, membutuhkan bantuan dan perlindungan. Lebih dari setengahnya adalah anak-anak.

UNICEF memperkirakan bahwa 2,2 juta anak muda kekurangan gizi akut, termasuk hampir 540 ribu balita yang menderita kekurangan gizi akut yang parah. Lebih dari 17,8 juta warga Yaman tidak memiliki akses ke layanan air, sanitasi, dan kebersihan yang aman, sementara sistem kesehatan negara itu telah sangat rapuh selama bertahun-tahun.

Hanya setengah dari semua fasilitas kesehatan yang berfungsi, membuat hampir 22 juta orang termasuk sekitar 10 juta anak-anak tidak memiliki akses yang memadai ke perawatan. Perang telah menyebabkan cakupan imunisasi mandek, dengan 28 persen anak di bawah satu tahun melewatkan vaksinasi rutin. Situasi ini, bersama dengan kurangnya akses ke air yang aman, berarti anak-anak berada pada risiko ekstrim penyakit seperti kolera, campak dan difteri.

“Yaman juga menghadapi krisis pendidikan yang parah, dengan konsekuensi jangka panjang yang luar biasa bagi anak-anak,” kata UNICEF memperingatkan.

Dua juta anak laki-laki dan perempuan saat ini tidak bersekolah, yang bisa naik menjadi enam juta karena setidaknya satu dari empat sekolah hancur atau rusak sebagian. Russell menekankan jika anak-anak Yaman memiliki kesempatan untuk masa depan yang layak, pihak-pihak yang bertikai, serta komunitas internasional dan mereka yang memiliki pengaruh, harus memastikan mereka dilindungi dan didukung.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement