IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Pemilik baru Twitter Elon Musk mengatakan dia akan mengundurkan diri sebagai CEO Twitter jika dia sudah menemukan penggantinya. Musk sebelumnya berjanji untuk mematuhi hasil dari jajak pendapat yang dia buat.
Pada Ahad malam, Musk menanyakan kepada warganet apakah dia harus berhenti sebagai CEO Twitter. Dia membagikan pilihan “Ya” dan Tidak.” Dari hasil jajak pendapat itu, Musk mendapat 57,7 persen warganet yang memilih “Ya." Ini berarti dia harus berhenti dari posisinya. Namun, dia mengatakan akan tetap menjalankan platform setelah dia menemukan pengganti yang cocok.
Sejak Musk mengambil alih platform, dia melakukan banyak perubahan yang membuat banyak pihak mengkritiknya. Dia telah memecat sekitar setengah dari pegawainya dan mencoba meluncurkan fitur verifikasi berbayar Twitter sebelum menghentikannya. Fitur ini diluncurkan kembali pada pekan lalu.
Selain itu, kelompok kebebasan sipil juga mengkritik pendekatannya terhadap moderasi konten. Mereka menuduh Musk telah mengambil langkah yang akan meningkatkan ujaran kebencian dan informasi yang salah.
Pada Jumat, Musk dikecam oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Uni Eropa atas keputusan Twitter untuk menangguhkan beberapa jurnalis yang meliput perusahaan media sosial tersebut.
PBB mengatakan dalam akun Twitter-nya bahwa kebebasan pers bukanlah mainan. Sementara itu, Uni Eropa mengancam Twitter dengan sanksi.
Ini merupakan pertama kalinya Musk menanggapi jajak pendapat yang diluncurkannya. Menurut Musk, menemukan seseorang untuk mengambil alih platform media sosial mungkin menjadi tantangan. Beberapa orang berspekulasi penemu Twitter Jack Dorsey bisa saja kembali menjalankan perusahaan.
“Tidak ada yang menginginkan pekerjaan yang benar-benar dapat membuat Twitter tetap hidup," kata Musk, dilansir BBC, Rabu (21/12/2022).
Selain Dorsey, nama-nama lain yang disebutkan sebagai kemungkinan pengganti Musk adalah mantan kepala kantor operasi Facebook Sheryl Sandberg, insinyur dan orang kepercayaan dekat Musk Sriram Krishnan, dan mantan penasihat presiden AS dan menantu Donald Trump Jared Kushner.