Senin 26 Dec 2022 18:21 WIB

PW Muhammadiyah Jatim Berharap Jadi Pelopor dalam Membangun Kehidupan Bangsa

Kali pertama Muhammadiyah Jawa Timur dipimpin seorang dokter.

Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Sukadiono
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Sukadiono

IHRAM.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Sukadiono bertekad untuk membawa umat ke peradaban yang lebih maju.

Suko, sapaan akrabnya, terpilih sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Periode 2022 ? 20237 melalui Musyawarah Wilayah (Muswil) Ke-16 di Ponorogo, 24 - 25 Desember 2022.

Baca Juga

"Terima kasih kepada warga persyarikatan Muhammadiyah Jawa Timur yang telah memberi amanah untuk memimpin selama lima tahun ke depan," kata Sukadiono melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya.

Menurut dia, mengemban amanah bukan perkara mudah. Namun dokter lulusan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu berkomitmen akan bekerja sama dengan seluruh pimpinan dari semua lini demi menjaga kepercayaan warga persyarikatan Muhammadiyah di Jawa Timur.

"Semoga Allah selalu memberikan kemudahan mengemban amanah yang besar ini," ujar dia.

Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya itu bertekad untuk membumikan Islam berkemajuandan memajukan Jawa Timur sesuai dengan tema Muswil Ke-16.

"Semoga Muhammadiyah Jawa Timur bisa membawa umat menjadi lebih cerdas, modern, dan berkemajuansebagaimana tema besar Muswil kali ini," kata dia.

Suko mengatakan Muhammadiyah Jawa Timur memiliki jaringan, aset, sumber daya manusia, dan amal usaha besaryang dapat menjadi modal penting untuk membawa umat ke peradaban lebih maju.

"Semoga ke depan Muhammadiyah Jawa Timur akan menjadi pelopor dalam hal-hal positif dalam membangun kehidupan bangsa, negara, dan mencetak kader-kader militan yang bermanfaat untuk umat. Saya kira tidak mustahil selama kita mampu bekerjasama dengan baik," kata dia.

Sementara itu, Edi Utomo salah satu anggota muswilmenyebut terpilihnya Suko sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur merupakan sejarah baru."Yang saya ketahui, ini kali pertama Muhammadiyah Jawa Timur dipimpin seorang dokter. Beliau dokter, akademisi, dan ahli manajerial," kata dia.

Sebagai warga persyarikatan Muhammadiyah Jawa Timur, Edi menyampaikan simpati dan apresiasi kepada semua pihak karena penyelenggaraan Muswil Ke-16 di Ponorogomulai pembukaan hingga akhir acara, berlangsung damai.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement