IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi siap menyelenggarakan Haji Expo, yaitu konferensi dan pameran layanan haji dan umrah yang digelar di Jeddah pada 9-12 Januari 2023 atau 6-19 Jumadil Akhir 1444 H. Haji Expo adalah bagian dari upaya berkelanjutan Kementerian untuk mengembangkan layanan dan solusi inovatif untuk melayani jamaah haji dengan lebih baik.
Acara tahunan ini akan diselenggarakan oleh Kementerian Haji dan Umrah di bawah naungan Pangeran Khaled Al-Faisal, Penasihat Penjaga Dua Masjid Suci dan gubernur wilayah Makkah. Kementerian bekerja untuk meningkatkan perjalanan mereka ke Dua Masjid Suci dan memperkaya pengalaman keagamaan dan budaya mereka untuk memenuhi tujuan Visi Saudi 2030.
Acara empat hari itu bertujuan untuk membangun ekosistem digital yang berkembang yang akan membantu para peziarah mendapatkan pengalaman yang lebih baik. Termasuk mempertemukan orang-orang berpengaruh dari seluruh dunia untuk berdiskusi dan merencanakan kemajuan teknis berdasarkan landasan ilmiah yang kuat.
Tujuan lainnya, seperti dikutip dari Saudi Gazette, Senin (26/12), ialah untuk mengantisipasi kebutuhan jamaah haji di masa depan, dan untuk menciptakan peluang kemitraan, kesepakatan, dan inisiatif dalam skala lokal dan global.
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr Tawfiq Al-Rabiah menyampaikan, konferensi tersebut menyajikan proyek dan inisiatif yang disediakan oleh Arab Saudi untuk semua jamaah haji. Menurut Al-Rabiah, Haji Expo merupakan acara yang akan menarik sekelompok elite baik dari sektor publik maupun swasta. Akan ada lebih dari 200 pembicara dan peserta dari kedua sektor di acara tersebut. Semuanya bekerja sama untuk menghasilkan ide-ide segar dan kreatif yang akan melebihi harapan para tamu.
"Kami berharap dapat membuat lebih banyak kesepakatan dan kemitraan bisnis pada konferensi ini, dan kami berharap jumlah kesepakatan mencapai 400," kata dia.
Konferensi tersebut juga akan menampilkan kehadiran delegasi yang mewakili lebih dari 56 negara, termasuk menteri, duta besar, dan konsul. Diperkirakan akan ada 400 kemitraan dan kesepakatan di hadapan 57 delegasi internasional. Juga akan ada 10 sesi keynote, 13 panel dan Hajj Talks, dan 36 workshop.
Konferensi ini akan membahas dan menyoroti berbagai tema yang relevan dengan pengembangan layanan untuk para tamu, termasuk logistik, transportasi, operasi manajemen keramaian, layanan perumahan dan perhotelan, layanan katering, manajemen fasilitas dan layanan, perawatan keselamatan dan kesehatan, dan memperkaya jamaah dengan berbagai pengalaman.