IHRAM.CO.ID, MADINAH — Tim medis di Pusat Kesehatan Bab Jibril, di sebelah Masjid Nabawi di Madinah, berhasil menyelamatkan nyawa seorang jamaah umroh dari Asia.
Jamaah umroh tersebut pingsan di halaman masjid setelah mengalami jantung berhenti. Unit Kesehatan Madinah mengatakan, UGD Pusat Kesehatan Bab Jibril telah diberitahu tentang kondisi pasien oleh Bulan Sabit Merah.
Saat unit gawat darurat tiba di lokasi, pria tersebut tidak sadarkan diri, dan pemeriksaan awal menunjukkan bahwa jantung dan pernapasannya telah berhenti.
Dilansir dari Saudi Gazette, Senin (26/12/2022), tim medis di pusat tersebut menerapkan resusitasi kardiopulmoner (CPR) selama 20 menit sampai detak jantung pria tersebut kembali normal dan dia mulai bernapas.
Pria itu dipindahkan ke Rumah Sakit Madinah Munawwarah untuk pemeriksaan lengkap dan perawatan yang diperlukan. Sebuah rezim medis disiapkan setelah kondisi kesehatannya stabil.
Pusat Kesehatan di sekitar Masjid Nabawi telah dilengkapi dan didukung peralatan terbaru dan tenaga yang mumpuni yang menyediakan layanan medis dan pengobatan 24/7 untuk menerima keadaan darurat dalam sistem pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pengunjung Masjid Nabawi.
Arab Saudi mengeluarkan empat juta visa bagi Muslim di luar negeri untuk melakukan umroh sejak awal musim saat ini pada Juli.
Penerbitan tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya kementerian dalam bermitra dengan sektor lain di Arab Saudi untuk memfasilitasi kedatangan jamaah umroh dan memiliki akses ke layanan berkualitas tinggi.
Umat Islam yang memegang berbagai jenis visa masuk seperti visa pribadi, kunjungan dan pariwisata diizinkan untuk melakukan umroh di Masjidil Haram dan mengunjungi Raudhah, di mana makam Nabi Muhammad SAW terletak di Nabi. Masjid di Madinah setelah memesan e-appointment.
Arab Saudi baru-baru ini meluncurkan platform elektronik, yang dirancang untuk memfasilitasi akses ke layanan umroh termasuk kunjungan ke kota suci Makkah dan Madinah.
Platform nusuk.sa memungkinkan umat Islam yang ingin melakukan umroh atau mengunjungi tempat-tempat suci untuk mendapatkan visa dan izin yang diperlukan serta memesan paket terkait secara elektronik.
Otoritas Arab Saudi juga telah memperpanjang visa umroh dari 30 hari menjadi 90 hari dan mengizinkan pemegangnya untuk memasuki kerajaan melalui semua outlet darat, udara dan laut.
Arab Saudi mengatakan awal bulan ini bahwa warganya dapat mengajukan permohonan untuk mengundang teman mereka di luar negeri untuk mengunjungi kerajaan dan melakukan umroh.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan warga negara dapat mengajukan visa kunjungan pribadi melalui platform e-visa, yang memungkinkan pemegangnya untuk melakukan umroh dan bergerak melintasi kerajaan termasuk situs agama dan sejarah.
Sumber: saudigazette