IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Uni Emirat Arab (UEA) membuka lapangan kerja di sektor swasta bulan depan. Dilansir di The New Arab, Kamis (29/12/2022), perusahaan swasta dengan lebih dari 50 karyawan yang gagal mengisi dua persen pekerjaan terampil mereka dengan orang Emirat akan didenda.
Dengan pekerja asing mengisi sebagian besar pekerjaan di sektor swasta di Uni Emirat Arab, ekonomi terbesar kedua di Teluk ini ingin meningkatkan partisipasi warga negaranya sendiri.
UEA, seperti negara-negara Teluk Arab yang kaya minyak lainnya sering menggunakan sektor publik sebagai sarana lapangan kerja bagi warga negaranya. Tetapi menurut Peneliti Emirat Khalifa Al Suwaidi, yang telah mencari pekerjaan di sektor swasta sejak berhenti dari jabatan pemerintah pada Juni, waktu sedang berubah.
"Kami telah mencapai titik di mana kami memiliki keragaman di antara warga Emirat dalam hal keterampilan dan keahlian. Sektor publik tidak bisa lagi menampung banyak talenta itu," kata dia.
Menurut organisasi Organisasi Buruh Internasional, hanya 12 persen dari lebih dari sembilan juta penduduk negara itu adalah warga negara UEA, dengan lebih dari 90 persen pekerjaan sektor swasta milik orang asing. Suwaidi, penulis buku berjudul UAE After the Arab Spring mengatakan dia yakin beberapa pemberi kerja mengabaikan lamarannya karena mereka menganggap seorang Emirat akan menuntut upah tinggi yang sering dibayarkan di pos pemerintah yang menguntungkan.
"Sektor swasta perlu lebih akomodatif. Saya telah melamar pekerjaan untuk sementara waktu tanpa hasil," ujarnya.