IHRAM.CO.ID, Al-Jahiz turut berjasa mengembangkan ilmu biologi. Itu dilakukan jauh sebelum ahli biologi Barat mencetuskan berbagai teori dalam bidang ini. Sebutlah pembahasan tentang evolusi, seleksi alam, perjuangan untuk hidup (struggle for existence), atau tentang rantai makanan.
Gagasan orisinal Al-Jahiz mengenai sederet teori penting dalam ilmu biologi dipaparkannya dalam kitab al-Hayawan (Buku tentang Binatang). Kitab al-Hayawan merupakan sebuah ensiklopedia zoologi yang terdiri atas tujuh volume. Dalam kitab ini, ia mengupas dan menguraikan lebih dari 350 jenis binatang. Kitab ini dipandang sejarawan sains sebagai karya besar dan terpenting yang telah disumbangkan Al-Jahiz bagi peradaban manusia modern.
Secara khusus, Al-Jahiz menguraikan teori evolusi dalam buku ini didasarkan pada pengaruh lingkungan terhadap binatang. Ia juga sudah memikirkan dampak lingkungan terhadap keberlangsungan hidup binatang. Inilah cikal bakal teori struggle for existence.
''Binatang terlibat dalam sebuah perjuangan untuk mempertahankan hidupnya: mencari makanan, menghindai mangsa, dan berkembang biak. Faktor-faktor lingkungan memengaruhi organisme untuk mengembangkan karakteristik baru guna menjamin tetap bertahan hidup. Kemudian, bertransformasi menjadi spesies baru,'' demikian bunyi teori stuggle for existence yang tertulis dalam kitab al-Hayawan.
Karya Al-Jahiz lain yang terkenal adalah kitab al-Bukhala dan al-Bayan wa al-tabyin. Kitab al-Bukhala adalah sebuah kumpulan cerita tentang ketamakan yang dipaparkan dengan gaya penulisan yang humoris dan menyindir. Kitab ini merupakan salah satu contoh gaya menulis prosa al-Jahiz sesungguhnya. Dinilai sebagai karya sastra yang paling bagus, kitab itu juga mengupas psikologi manusia. Dalam kitab itu, Al-Jahiz mencoba menyindir guru sekolah, pengemis, penyanyi, dan penulis yang tamak.
Berbeda dengan al-Bukhala, al-Bayan wa al-Tabyin adalah kitab tentang retorika. Dalam kitab itu, dia memaparkan teknik pidato, syair kepahlawanan, gaya berbicara, teknik berdebat, serta tips-tips berkomunikasi lainnya. Sebagian dari karya-karya Al-Jahiz itulah yang dikoleksi oleh Ibnu Al-Nadim, penjual buku di Baghdad dalam katalog yang ditulisnya, Kitab al-Fihrist.