IHRAM.CO.ID,KADUNA -- Badan Kesejahteraan Jamaah Negara Bagian Kaduna meluncurkan manual pelatihan haji dan panduan haji di Arab Saudi, Selasa (10/1/2023).
Panduan tersebut telah diterbitkan pada 2015, yang mana kurikulum yang dimaksudkan untuk pelatihan jamaah diterbitkan pada tahun 2019 di Hausa. Tetapi untuk saat ini semuanya ditinjau dalam bahasa Inggris.
Peninjauan ini dilakukan oleh komite beranggotakan 12 orang oleh lembaga tersebut. Mereka terdiri dari ulama dan pejabat Layanan Imigrasi Nigeria, Badan Pengawasan dan Peninjauan Obat dan Makanan Nasional, serta Badan Penegakan Hukum Narkoba Nasional.
Berbicara pada kegiatan pratinjau dan peluncuran panduan dan kurikulum, Sekretaris Eksekutif Badan Yusuf Arrigasiyyu mengatakan, panduan tersebut bertujuan untuk memperbaiki kesalahan sebelumnya dan memastikan kejelasan dalam pelaksanaan haji.
"Kurikulum yang ditinjau kembali ini tujuannya untuk memastikan keharmonisan dalam haji, dengan tetap berpegang pada mazhab yang jelas dan cita-cita kenabian yang ketat," kata dia dikutip di Punch Nigeria, Kamis (12/1/2023).
Arrigassiyu mengatakan, manual pelatihan dan pencerahan jamaah sebelumnya, maupun panduan jamaah, telah digunakan selama lebih dari dua dekade. Pihaknya akan memperbanyak salinan untuk didistribusikan kepada calon jamaah haji dan pelatih haji.
Dia juga mencatat, manual dan panduan ini ditingkatkan sejalan dengan praktik terbaik global dan pengetahuan terkini.
Badan Kesejahteraan Jemaah Negara Bagian Kaduna disebut akan memberikan informasi kepada masyarakat umum. Mereka membuka peluang bagi siapapun yang tertarik dengan pelatihan jamaah standar, agar mendaftar dan disaring untuk tugas pelatihan ad hoc.
"Mereka yang diterima kemudian akan dilatih oleh panitia sebelum mereka melanjutkan untuk melatih jamaah yang berniat,” lanjut dia.
Lebih lanjut, ia berterima kasih kepada Pemerintah Negara Bagian Kaduna atas dukungan yang telah diberikan. Pihaknya telah berhasil mendapatkan peringkat teratas di antara yang terbaik, dalam operasi Haji 2022.
“Ibadah haji berhasil dilakukan oleh lembaga ini, sehingga mendapatkan sertifikat penghargaan dan pujian baik dari Komisi Haji Nasional Nigeria maupun Arab Saudi," katanya.
Adapun upaya yang dilakukan lembaga tersebut sejalan dengan dorongan pemerintahan Gubernur (Nasir) El-Rufai, untuk sistem haji yang lebih efisien di negara bagian ini.
Ketua panitia peninjau, Hadiza Ahmad, mengatakan panduan haji versi sebelumnya memiliki kesalahan gramatikal dan tipologis. Versi lama juga disebut ambigu dan memiliki kesalahan dalam pengaturan urutan praktik selama haji, yang diperbaiki dalam versi yang ditinjau.
“Kami juga memasukkan praktik haji global saat ini dalam salinan yang ditinjau dan berkonsentrasi pada aliran pemikiran ‘Maliki’ yang dipraktikkan Nigeria,” ujar dia.
Ia mengamati bahwa ada mazhab lain yang benar dan diterima, tetapi memilih 'Maliki' sebagai panduan standar untuk peziarah Kaduna.
Dia pun mendesak jamaah agar membaca panduan yang ada sehingga mempraktikkan ibadah yang benar selama di Tanah Suci. Kepada pelatih, ia meminta agar memastikan kepatuhan ketat terhadap kurikulum.
Ketua Biro Lintas Agama Negara Kaduna, Tahir Umar, menegaskan kembali komitmen untuk terus bersinergi dengan lembaga haji guna kelancaran pelaksanaan ibadah haji. Dia mengimbau para ulama untuk tidak menghasut khutbah dan tindakan lain yang bisa memicu keresahan.
Sumber:
https://punchng.com/kaduna-issues-new-hajj-guidelines/