IHRAM.CO.ID, MEULABOH -- Polres Aceh Barat berhasil memfasilitasi keberangkatan 12 jamaah umrah asal Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya, Provinsi Aceh, ke Arab Saudi setelah sebelummnya sempat telantar selama beberapa pekan dan diinapkan di kawasan Bogor, Provinsi Jawa Barat.
"Kita memfasilitasi keberangkatan jamaah ini setelah sebelumnya melakukan koordinasi dengan pihak penyelenggara keberangkatan (travel)," kata Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso didampingi Kasat Reskrim AKP Riski Adrian, Kamis malam.
Kapolres Pandji Santoso menjelaskan sebetulnya total jamaah dari Aceh Barat dan Nagan Raya yang hendak berangkat Umrah ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi berjumlah sebanyak 26 orang.
Para jamaah tersebut berangkat dari Meulaboh, Aceh Barat menuju ke Medan, Sumatera Utara lalu ke Jakarta dan Arab Saudi.
Para jamaah tersebut tergabung ke dalam paket umrah selama 12 hari dengan jadwal keberangkatan sebelumnya dari Jakarta ke Arab Saudi pada Hari Jumat atau Sabtu tanggal 16 atau 17 Desember 2022, dan selanjutnya diperkirakan pada tanggal 27 atau 28 Desember 2022 sudah tiba kembali di Aceh.
Namun, sebagian jamaah tersebut baru bisa diberangkatkan pada hari Selasa, 3 Januari 2023 untuk 11 orang jamaah dan sisanya sebanyak 15 orang jamaah masih tinggal di Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Ke-15 orang jamaah yang belum bisa diberangkatkan tersebut dijanjikan akan berangkat pada hari Jumat, tanggal 6 Januari 2023 dan hingga Ahad 8 Januari 2023 para jamaah tersebut masih belum bisa diberangkatkan.
Setelah dilakukan penelusuran oleh pihak kepolisian dengan mengirim personel kepolisian ke Bogor, Jawa Barat, dan berkoordinasi dengan pihak pengurus cabang serta travel pusat, kemudian pada jamaah diberangkatkan pada hari Rabu, tanggal 11 Januari 2023 melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
"Sedangkan tiga orang jamaah lainnya tidak diberangkatkan oleh pihak travel karena para jamaah tersebut tidak menyetorkan dana untuk keberangkatan karena minta jatah gratis.Ketiga jamaah yang tidak diberangkatkan tersebut masing-masing Zaini Dahlan (kepala cabang Aceh Barat), Mujahidin, serta T Zulfitri As," ujarPandji Santoso.