IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA) memberikan tenggat waktu untuk Bandara Kertajati pada 27 Januari untuk mempersiapkan sarana. Hal ini salah satu syarat Bandara Kertajati sebagai embarkasi keberangkatan jamaah haji Indonesia pada musim haji 1444 Hijriyah/2023.
"Ada kendala embarkasi yang kami dapati. Pertama, embarkasi Kertajati, GACA Saudi memberikan deadline 27 Januari untuk penyiapan sarana di Bandara Kertajati sesuai yang dipersyaratkan oleh GACA," kata Yaqut saat Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI yang disiarkan secara daring, Kamis (19/1/2023).
Yaqut mengatakan nantinya embarkasi Kertajati akan menyangkut jamaah dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Sumedang, dan Subang. Adapun jamaah haji dari wilayah ini ada sekitar 7.839 jamaah dalam 20 kloter.
Dalam rapat, Yaqut mengatakan akan ada 14 embarkasi haji tahun ini, yaitu Banda Aceh, Kualanamu, Padang, Batam Palembang, Jakarta Pondok Gede, Jakarta Bekasi, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Ujung Pandang, Lombok, dan Kertajati.
Selain Kertajati, proses perbaikan landasan pacu (runway) juga dilakukan untuk embarkasi Surabaya. "Proses perbaikan untuk pendaratan tipe pesawat Boeing 777 baru yang diperkirakan selesai bulan April," kata Yaqut.
Selain itu, Pemerintah Indonesia telah menyampaikan kepada Saudi tentang rencana penambahan fasilitas fast track. Fast track di embarkasi Jakarta Pondok Gede dan Jakarta Bekasi melalui Bandara Soekarno Hatta, juga ditambah di embarkasi Surabaya dan Solo.
"Ketika di Saudi kemarin bersama dengan ketua komisi VIII, kami juga sampaikan terkait dengan rencana fast track, kami meminta ada penambahan fast track untuk embarkasi JKG dan JKS di Bandara Soetta yang sekarang eksisting, plus embarkasi Surabaya dan Solo," ujarnya.