Jumat 20 Jan 2023 06:00 WIB

Arab Saudi Lepasliarkan 1.500 Hewan Langka di Al Ula

Hewan liar tersebut akan dilepasliarkan di tiga cagar alam Al Ula.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Oryx Arab Kembali Hidup di Gurun Saudi. Arab Saudi Lepasliarkan 1.500 Hewan Langka di Al Ula
Foto: Arab News
Oryx Arab Kembali Hidup di Gurun Saudi. Arab Saudi Lepasliarkan 1.500 Hewan Langka di Al Ula

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Arab Saudi melepaskan lebih dari 1.500 hewan langka di Al Ula. Pelepasan tersebut sebagai bagian dari misi Royal Commission untuk memperkenalkan kembali spesies asli ke habitat asalnya.

Dilansir di Arab News, Kamis (19/1/2023), hewan-hewan tersebut akan dilepasliarkan di tiga cagar alam Al Ula, yakni Sharaan, Wadi Nakhlah, dan Al-Gharameel. Pelepasan lima fase musim dingin ini mencakup sekitar 650 rusa Arab, 550 rusa pasir, 280 oryx Arab, dan 100 ibex Nubia.

Baca Juga

Fase pertama dilepaskan pada 10 Januari, melihat pelepasan sekitar 80 hewan. Spesies tersebut bersumber dari fasilitas konservasi yang dihormati di Kerajaan dan UEA.

Direktur Eksekutif Satwa Liar dan Warisan Alam Royal Commission untuk AlUla Stephen Browne mengatakan bahwa pihaknya adalah pemain yang berkembang dalam konservasi melalui inisiatif keanekaragaman hayati. Termasuk reintroduksi spesies, restorasi habitat, pengelolaan kawasan lindung dan konservasi macan tutul Arab.

"Inisiatif konservasi dan restorasi RCU berhasil bergerak maju dalam revitalisasi habitat alami Al Ula dan suatu hari kami akan memperkenalkan kembali macan tutul Arab ke alam liar AlUla," ujarnya.

Pelepasan kembali macan tutul Arab, predator puncak yang diklasifikasikan sebagai sangat terancam punah, akan berfungsi sebagai batu penjuru untuk regenerasi cagar. Reintroduksi ditargetkan pada tahun 2030.

Adapun pemantauan hewan yang baru dilepasliarkan akan dilakukan dengan alat analisis perangkat lunak SMART, perangkap kamera, dan kalung pelacak satelit. Ini adalah pertama kalinya kerah bertenaga surya yang ringan akan digunakan untuk spesies berkuku di wilayah tersebut.

RCU telah melakukan pemeriksaan genetik dan fisik yang ekstensif terhadap hewan tersebut untuk memastikan kebugaran mereka untuk dilepasliarkan ke alam liar. Pelepasan baru sejauh ini merupakan yang terbesar sejak program reintroduksi RCU dimulai pada 2019.

Reintroduksi hewan memperkaya rencana ambisius RCU untuk mengaktifkan enam cagar alam sambil meregenerasi Al Ula sebagai tujuan global terkemuka untuk warisan budaya dan alam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement