IHRAM.CO.ID, DAVOS -- Arab Saudi sedang berupaya merevitalisasi lebih dari 20 kota, menurut Menteri Negara Urusan Luar Negeri dan Utusan Iklim Adel Al-Jubeir. Pernyataan itu disampaikan Al Jubeir saat berbicara pada sesi "Evolusi Kehidupan Perkotaan" di Forum Ekonomi Dunia di Davos.
"Proyek pusat kota Arab Saudi merevitalisasi lebih dari 20 kota untuk membuatnya lebih ramah lingkungan,” kata Al Jubeir, dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (19/1/2023).
Dia mengatakan kunci untuk membangun kota yang dinamis dan tangguh secara sosial adalah membuatnya ramah pengguna, dan menarik secara fisik yakni melalui penanaman dan penghijauan.
“Tujuannya adalah agar orang bisa tinggal di mana pun mereka mau. Tujuannya adalah untuk membuat hidup individu seproduktif, senyaman dan seefisien mungkin, apakah mereka tinggal di kota kecil atau kota besar seperti Riyadh atau Jeddah. Tujuannya adalah kualitas hidup,” katanya.
Dia menambahkan proyek giga transformatif Arab Saudi dirancang untuk menciptakan kota-kota masa depan yang ramah lingkungan dan tangguh secara sosial. Berbicara di NEOM, dia mengatakan NEOM dan The Line akan merevolusi cara orang memandang kota dan tata kota.
“Berpikir secara bebas, yang belum pernah dicoba sebelumnya,” katanya.